Lihat ke Halaman Asli

Gita Puspita

Mahasiswa

Terdengar Ledakan di Duga Korsleting Listrik, Pasar Induk Caringin Habis Terbakar

Diperbarui: 17 November 2022   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Pasar Induk Caringin, Kota Bandung. Kamis (10/11/2022) pukul 01.34 dini hari ludes dilahap si jago merah. Puluhan lapak habis terbakar. Namun pihak pemadam kebakaran dengan sigap memadamkan api, menurut laporan warga terkait ada kurang lebih 12 mobil damkar yang membantu pemadaman api tersebut.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (Diskar PB), Gungun Sumaryana mengatakan, objek yang terbakar hanya blok E 9, lapak buah-buahan.

"Kita dapat informasi dari pengelola pasar bahwa timbul api di blok buah-buahan yang semakin membesar. Pedagang yang melihat peristiwa itu langsung melaporkan ke petugas Diskar," ujar Gungun, dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (10/11/2022).

Dari laporan dari kepala bagian umum pengelola pasar induk Caringin, beliau mendapatkan laporan dari teknisi listrik yg sedang piket. Asal mula kebakaran terjadi dari blok buah-buahan E9 dan langsung merambat ke kios-kios yang lain.
 Terdengar teriakan warga sekitar yang berupaya memadamkan api, bahkan terdengar suara ledakan kecil saat api sedang besar-besarnya. 

Menurut warga setempat kebakaran ini terjadi disebabkan oleh listrik yang konslet sehingga kios yang sebagian besarnya dari kayu sudah tidak berbentuk lagi. Hal ini menjadi pemicu pasar Caringin habis terbakar. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun naas mereka harus berhenti berjualan sampai kios mereka bisa diperbaiki kembali. 

Pasar Caringin yang menjadi pasar swasta di kota Bandung, sehingga dengan kejadian ini tidak ada bantuan dari pemerintah. Mereka yang berjualan di pasar itu sudah tahu dari awal bahwa konsekuensinya jika terjadi apa-apa itu sudah menjadi tanggung jawab masing-masing. Sampe saat ini, masih terlihat lapak-lapak pedagang yang sudah hangus terbakar. 

Tak sedikit kios yang hanya tersisa rangka kayu hangus dan hitam, juga sisa-sisa barang yang sudah habis tak bersisa. Menurut laporan ada 10 lebih kios yang hangus bahkan sampe 30an kios. Kerugian mencapai Rp 7,7M. 

"Mari kita semua warga lebih waspada, memeriksa potensi-potensi resiko kecelakaan/kebencanaan. Walaupun sudah terjadi mah namanya musibah, namun ada baiknya kita bisa antisipasi dengan maksimal. Mulai dari rumah dan lingkungan masing-masing seperti potensi kebakaran, saluran air mampet penyebab banjir, sampah dan limbah, kondisi kendaraan, keamanan pintu dan pagar, sampai resiko kesehatan masing-masing. kalau sudah sakit/celaka/musibah, begitu besar kerugian material/non materi. Jaman sekarang untuk menggantinya sangat sulit dengan ekonomi yang makin sulit juga. Mari bertahan hidup dengan baik dan saling menjaga dan saling membantu."

Dikutip dari komentar akun instagram @noey_gummati dalam sebuah postingan @infobandungraya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline