Sebenarnya tak ada pendidikan formal atau sertifikasi khusus yang diperlukan untuk menjadi seorang fashion design atau perancang busana yang sukses. Namun perlu keterampilan , kemampuan gambar yang bagus, mengerti bahan tekstil, ilustrasi fashion, design, pola dan jahit. Meskipun demikian, pengetahuan tentang aspek bisnis dan pemasaran dunia fashion design bukan hanya untuk kesenangan saja tapi juga bisa menjadikannya profesional dengan mengikui perkembangan gaya hidup sudah menjadi kebutuhan.
Fashion designer adalah profesi di balik tren fashion yang bekerja dengan menganalisa tren konsumen, kemudian menjadi hasil risetnya sebagai acuan desain pakaian, sepatu, dan aksesoris lainnya yang sesuai dengan keinginan terget audience.
Seorang fashion designer bekerja dengan alur menggambar sketsa dasar desain yang akan ditunjukkan ke klien, hingga menentukan bahan dasar apa yang sesuai dengan desain buatannya.
Seperti halnya designer muda asal Bogor yaitu Shelinda Amelia (20 tahun). Lahir pada tanggal 28 Mei 1999 di Banjar Baru, Kalimantan Selatan ini sangat menyukai desain baju sejak kecil dan bertekad ingin menjadi fashion designer yang sukses di kemudian hari. Lulusan dari Institute of Fashion Design Jakarta dan pernah menampilkan rancangan busananya di berbagai fashion show seperti ILF, Pejanten Village Icon, dan sebagainya. Ia pun akan menampilkan desain nya kembali di Mall Of Indonesia dan bertemakan Galaxy dan Narasi Bumi Manusia.
Narasi Bumi Manusia menceritakan tentang kesadaran kita sebagai manusia terhadap lingkungan sekitar, sehingga Shelinda memiliki konsep terhadap desain nya kali ini dengan tidak menggunakan bahan sejenis plastik atau polyster atau berbahan ramah lingkungan, namun tren tren fashion nya sangat mengikuti zaman masa kini.
Penulis : Gita Arini Prastyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H