Lihat ke Halaman Asli

Penyaluran Bansos Terhambat Alamat, Mahasiswa Undip Membuat Peta Sebaran Penerima Bansos

Diperbarui: 13 Februari 2021   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Peta Sebaran Penerima Bantuan Sosial Terdampak Covid- 19|Dokpri

Semarang, (10/02/2021), Setelah Wabah COVID-19 dinyatakan sebagai bencana nasional dan pandemi, kota Semarang melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna mencegah penyebaran yang lebih banyak. Hal ini menyebabkan dampak yang cukup signifikan terutama pada sektor sosial dan ekonomi masyarakat. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berupaya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan program bantuan sosial. Menurut Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy terdapat tiga permasalahan utama dalam penyaluran bantuan sosial tunai dan bantuan tunai desa. Dimulai dari ketersediaan dana, data penerima, dan sistem distribusi.

Salah satu permasalahan utama atas penyaluran bantuan yaitu banyaknya alamat penerima yang tidak lengkap. Kondisi tersebut menyulitkan petugas untuk mengirimkan bantuan tersebut secara langsung ke tempat tinggal penerima. Berdasarkan permasalahan tersebut mahasiswa KKN Tim 1 Undip membuat program kegiatan yaitu Pembuatan Peta Sebaran Penerima Bantuan Sosial Terdampak Covid- 19 Berbasis Sistem Informasi Geografis. Kegiatan itu dilakukan untuk mempermudah penyaluran dana saat proses door to door.

Gambar 2. Melakukan validasi data dengan berkunjung ke salah satu penerima bansos|Dokpri

Pemetaan sebaran penerima bantuan difokuskan pada wilayah RW 03, Kecamatan Bulusan, Semarang. Data yang telah didapatkan dilakukan verifikasi lapangan agar memastikan kesesuaiannya. Terdapat 95 orang penerima bantuan sosial pada wilayah tersebut dimana tersebar pada 7 wilayah tingkat rukun tetangga (RT). Hasil dari program ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan sosial sehingga dapat tepat sasaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline