Lihat ke Halaman Asli

Apa Itu Pendidikan Keaksaraan?

Diperbarui: 29 Oktober 2023   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

     Pendidikan pada umumnya diselegarakan dalam rangka membebaskan manusia dari berbagai macam masalah kehidupanya. Salah satu program pendidikan non formal menyediakan layanan bagi masyarakat yang mengalami buta huruf dengan membentuk pendidikan keaksaraan. Pendidikan keaksaran diperuntukan kepada masyarakat yang mengalami buta aksara untuk belajar seperti membaca,berhitung, dan menulis. Pendidikan keaksaraan berarti bagaimana cara menyelesaikan masyarakat dari kebutaaksara agar bisa bisa melihat dunia kehidupan. 

      Di Indonesia masih banyak masyarakat yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung yang disebabkan tidak pernah menempuh pendidikan dasar, yang dikarenakan faktor ekomomi yang tidak memungkinkan. Akibatnya banyak masyarakat yang mengalami buta aksara dan sulit mencari pekerjaan yang akhirnya mereka banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Tak jarang mereka mendapatkan hinaan dan sering dikuculkan oleh masyarakat. Dan sering dinilai bahwa mereka orang tidak berpendidikan dan mereka tidak akan memiliki masa depan yang baik.

     Bukan tanpa sebab pemerintah membangun layanan pendidikan keaksaraan di Indonesia melalui PNF. Dengan adanya program ini, masyarakat yang belum bisa membaca menulis dan berhitung menjadi bisa membaca dan menulis. Pendidikan keaksaraan ini tidak hanya berdampak kepada masyarakat yang akhirnya bisa membaca tetapi juga berefek ke perekonomian mereka dan juga meningkatkan SDM yang berkualitas untuk negara kita.

     Pendidikan keaksaraan tenaga pendidik atau tutor yang berasal dari lulusan pendidikan non formal memiliki peran penting dalam menjalankan program pendidikan keaksaraan. Tenaga pendidikan atau tutor akan memberikan kontribusinya dalam membimbing masyarakat yang belajar melalui program pendidikan keaksaraan. Dan tutor juga ikut dalam mengolah program ini agar tercapainya sebuah tujuan baik dalam membangun masyarakat yang awalnya tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung, bisa dapat membaca, menulis dan berhitung. Dan di pendidikan keaksaraan ini mereka juga mendapatkan skil- skil yang dipelajari selama pendidikan yang bisa berguna untuk kehidupan mereka kedepanya.

    Tutor atau tenaga pendidikan yang lulusan dari jurusan Pendidkan non formal bisa membantu kesadaran bagi masyarakat pentingnya pendidikan keaksaran bagi masyarakat yang tidak bisa membaca dan menulis. Tenaga pendidikan bisa melakukan sosialisasi tentang pendidikan keaksaraan yang bisa membuka pola pikir masyarakat mengenai hak pendidikan untuk masyarakat tanpa ada perbedaan. Masyarakat yang mengalami buta aksara memiliki potensi kualitas diri yang luar biasa tetapi, belum bisa dikembangkan karena tidak ada pendidikan dasar dari awal. Maka itu, ada nya pendidikan keaksaraan ini bisa membuat masyarakat membentuk potensi kualitas diri yang mereka miliki dan dapat mengembangkan pola pikir entelektual.

   Mengikuti pendidikan keaksaraan bisa membentuk pola pikir kritis. Dimana pola pikir kritis bagaimana kita bisa menerima perbedaan pendapat yang tenang serta bagaimana kita berpikir dulu baru bertindak. Berpikir kritis yang diajarkan di pendidikan keaksaran melalui membaca berita, lewat diskusi dan menerima pendapat yang berbeda. Berpikir kritis melalui diskusi bisa memberikan efek yang positif dalam menyelesaikan masalah.

    Oleh karena itu, penting nya pendidikan keaksaraan bagi masyarakat yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung bisa merubah kehidupan atau perekonomian mereka yang lebih baik. dan pendidikan keaksaraan ini membuka pikiran kita bahwa mereka yang tidak bisa membaca pasti memiliki potensi diri yang luar bisa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline