Lihat ke Halaman Asli

Gitanyali Ratitia

TERVERIFIKASI

Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

"Moulin Rouge", Glamours dan Menggoda

Diperbarui: 30 Desember 2018   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokpri

 Moulin Rouge Yang Selalu Glamour Menggoda. Liburan musim dingin tahun ini saya habiskan selama hampir dua minggu di Paris. Banyak sekali agenda perjalanan dan spot-spot menarik yang sudah saya agendakan seperti mengunjungi Museum, menyaksikan pameran lukisan, menonton cinema dll.

Tetapi Agenda penting saya kali ini adalah special mengunjungi Moulin Rouge, yaitu pertunjukan kabaret dengan penari-penarinya yang berpakaian glamour dan sangat minimalis membungkus tubuhnya. 6 tahun yang lalu saya sudah ke Paris tetapi waktu itu belum sempat menyaksikan pertunjukan kabaret terkenal tersebut.

Sumber : dokpri


Hotel saya tidak begitu jauh dari District merah" Moulin Rouge, kira-kira hanya 4 km. Kenapa saya sebut Distrik Merah? Karena di daerah sekeliling Moulin Rouge anda Bisa menyaksikan banyak sekali toko-toko Erotik dan toko baju-baju seksi serta teman-temannya" disana. Pun walaupun begitu Moulin Rouge mempunyai sejarah panjang yang menarik untuk diketahui.

Sumber : dokpri

Saya membeli tiket untuk pertunjukan jam 11 malam  dan order sebotol champagne , saya memilih pertunjukan terakhir karena anak-anak mesti ditinggal di Hotel dan kami otomatis sudah makan malam dari Hotel. Sedangkan pertunjukan kabaret ini dijual mulai pukul 7 malam dan ada slotnya. Jadi anda Bisa memilih jam 7 malam beserta dinner ,  jam 9 malam atau jam 11 malam.

Sumber : dokpri

Saya dan seorang teman menaiki taxi dari Hotel, kalau normal price biasa nya saya membayar kira-kira hanya 12 € tetapi karena kita booking , jadi ada services tertentu yang dibebankan , akhirnya kami membayar 25 € sudah termsuk tip ke sopirnya, pak Sopir tampil rapi dan wangi dengan setelan kemeja  , dia membukakan pintu untuk kita dan mobilnya mulus wangi Mercedes . Let's party!.

Moulin Rouge sebenarnya mengalami beberapa periode transformasi, dari kabaret ke teater, dan dari bioskop ke musik Hall dengan penari yang bermunculan dari sebuah kue. Moulin Rouge adalah legenda hidup yang dibangun selama beberapa dekade. Meskipun sangat terkenal di seluruh dunia, bagian-bagian tertentu dari sejarahnya masih kurang diketahui publik.

Selama lebih dari 120 tahun, Moulin Rouge telah menjadi salah satu pusat urat nadi kehidupan di Montmartre, yang sekarang ini  hampir dikunjungi 600.000 pengunjung setiap tahun.

Moulin Rouge didirikan pada 1889 oleh Joseph Oller (1839-1922) dan Charles Zidler (1831-1897). Terletak di bagian bawah bukit di lingkungan Montmartre, dibuka pertama kali  pada 10 Oktober. Pendirinya ingin menciptakan tempat yang didedikasikan untuk hiburan bagi masyarakat yang beragam dan fakta bahwa ia terletak di distrik ke-18 Paris (yang modis tapi tetap daerah yang cukup pedesaan pada saat itu), memungkinkan kabaret ini dengan cepat memperoleh reputasi yang solid yang pada gilirannya akan menginspirasi seniman internasional seperti Henri de Toulouse-Lautrec dan Auguste Renoir.

Pada awalnya, Moulin Rouge mempertunjukkan pesta-pesta penuh sampanye ( champagne) dengan  penari terkenal yang tampil. Disini juga terlahir group kuartet terkenal di dunia yang dikenal sebagai Cancan Prancis . Moulin Rouge menyajikan minuman selama pertunjukan, kadang-kadang penonton sendiri menari di lantai dansa yang dipasang untuk mengagumi para pemain dari dekat. 

Dengan gaya arsitektur yang tidak konvensional dan dekorasi yang mewah (termasuk seekor gajah di taman!), Moulin Rouge memang lebih lihay dalam menarik klien yang hanya ingin bersenang-senang.

Sepuluh tahun setelah kebakaran hebat pada tahun 1915 yang menghancurkan Moulin Rouge, teater dibangun kembali. Pada saat itu, aktris-penari-penyanyi Mistinguet menjadi Co-direktur kabaret, Dia adalah Revue Mistinguett (1925). Lagu-lagunya, a, cest Paris! , Il m'a vue nue dan On m'suit , dinyanyikan bersama Jean Gabin, semuanya tidak dapat dipisahkan dari Moulin Rouge.

Ketika Mistinguett meninggalkan teater, 1.500 kursinya diubah menjadi klub dansa selama Perang Dunia Kedua, masa ketika Moulin Rouge menjadi kurang sejahtera terlepas dari penampilan Edith Piaf dan Yves Montand pada 1944.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline