Lihat ke Halaman Asli

Gitanyali Ratitia

TERVERIFIKASI

Pemilik SPA dan Healing Therapy di Jerman

Kapten Obama Suka Smoothie

Diperbarui: 11 Juni 2016   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

 Anak saya si Ray susah makan, apalagi makan sayuran atau buah-buahan. Kadang saya harus menyembunyikan sayuran di dalam menunya. Tetapi seringnya kita main kucing-kucingan pas acara makan dengan sayuran. Contohnya sayur bayam sudah saya sembunyikan di dalam adonan kroket , tetapi anak itu tahu saja ada bayam di dalamnya. Suami menyebutnya suppenkasper,sebutan untuk orang- orang yang pemilih dan tidak menghabiskan makanannya.

„Ada bau Popeye didalamnya“  katanya

„Bagus seperti Popeye , sehat, kuat dan cerdas“ kata saya menimpali.

„He is stupid guy , mama…berulang- ulang harus menyelamatkan girl friendnya dan berulang-ulang lupa untuk makan bayamnya. Why he never learn his lesson mama? „ . 

Anak saya mulai memprotes . Duh iya juga sih , Popeye sudah outdated untuk dijadikan contoh buat anak- anak jaman sekarang yang kritis. 

„ Jadi kamu mau jadi seperti apa“ tanya saya lagi.

„ Mau jadi Kapten Obama“ jawab nya lagi .

Kalau ini saya jadi pusing bagaimana caranya. Hahaha

„ Ya sudah, kita sudahi perselisihan di meja makan, „ Kapten Obama mesti makan dulu“ jawab saya sambil sibuk memikirkan bagaimana caranya membuat anak saya mau makan buah dan sayuran.

Pada suatu hari sepulang sekolah, si Ray bilang ingin minum smoothie. Wah mimpi apa semalam, padahal smoothie itu dari buah dan sayuran . Saya berpikir mungkin anak saya ini terpengaruh baik dari temannya yang suka smoothie. Katanya lagi minum smoothie is cool! . Saya mau ngakak tidak jadi. Biarlah apa katanya. Karena memang pada dasarnya smoothie itu sehat.

Inilah resep smoothie ala saya hanya dengan 3 bahan saja, sederhana, cepat, sehat , murah . Sekarang bulan puasa , saya selalu berbuka dengan smoothie terlebih dahulu, kemudian shalat Maghrib campur Isya ( di Jerman musim panas malamnya pendek ), kemudian saya makan . Setelah makan Bisa shalat Tarawih sendiri. Setelah Tarawih saya membuat smoothie lagi. Jam 12 malam baru saya tidur tidak sahur lagi karena itu sudah cukup. Lagipula waktu pagi akan segera datang. Jam 3 pagi langit sudah terang benderang. Nah itu lah smoothie cukup membuat saya tahan lapar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline