[caption id="attachment_358963" align="aligncenter" width="648" caption="Untung Bunga tidak tahu ada Moulin Rouge di Paris, coba kalau sudah ke mari bisa tambah ribet urusannya."][/caption]
Sebut saja namanya Bunga usianya masih muda 23 tahun, single, kurus dan cantik. Tetapi Itu 7 tahun yang lalu di Singapore, sekarang mungkin umurnya 30 tahunan. Dia tinggal di Batam dan sukses meniti karir sekarang. Kabar terakhir yang kuketahui Bunga menjadi Manager Pemasaran di sebuah Perusahaan besar di Batam .
Kuingat pertemuan pertamaku dengannya di meja kerjaku di sebuah Bank terkenal Indonesia tetapi berlokasi di Raffles Place Singapore. Kulihat dari balik kaca ruanganku seorang wanita muda dengan laki-laki bule dengan ragu-ragu menghampiriku.
"Mbak minta tolong cara mengirim uang ke Surabaya bagaimana ya?"
Itu pembicaraan yang kuingat dari pertemuan pertama kami. Selanjutnya Bunga menjadi akrab denganku , hampir tiap jam istirahat dia mampir ke kantorku untuk makan siang bersama. Sampai pada suatu hari Bunga menceritakan masalahnya.
"Hmmmmmm masalah klasik" batinku dalam hati.
Karena tanpa berceritapun aku sudah bisa menebak dan tahu apa yang dikerjakannya dengan bulenya dari Australia itu. Aku berusaha mendekatinya karena memang berniat sok tahu dan ikhlas menolongnya keluar dari kesulitan sejak pertama kita ketemu di depan meja kerjaku.
Intinya Bunga adalah seorang pelacur yang bermukim di Batam. Dia mendapat klien bule Australia yang sedang liburan di sana. Apes menimpa Bunga karena pas berdua dengan bulenya di Orchard Tower ( banyak bar dan pub disini atau Red Light district selain Geylang tentunya ) dirinya di razia oleh Polisi Singapore. Jadi mau tidak mau passport disita sementara sambil menunggu proses sidang selanjutnya. Dan sang bule pun berbaik hati menyewakan studio apartment selama 3 bulan setelah itu dia pun harus pulang ke negaranya karena memang liburan sudah habis.
"Berapa lama kira-kira proses penyitaan Passport dan persidangan " tanyaku
"Kata Polisinya paling lama 3 sampai 4 bulan , Mbak apa tidak jijik melihat aku dengan profesiku seperti ini sedangkan mbak selalu tampil rapi, wangi dan di hormati" jawabnya dengan lirih tanpa confident dan malu-malu.
Kukatakan pada Bunga bahwa Pelacur hanyalah sebutan sebuah profesi sama dengan profesi orang lain, yaitu Manager, Accountant, wiraswasta, Tukang baso atau Tukang -tukang lainnya.