Lihat ke Halaman Asli

Gerimis Menyisahkan Kerinduan

Diperbarui: 26 Februari 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerimis Menyisahkan Kerinduan
Karya: Gita Nur Febriani

 
Malam yang sunyi berkabung dipelukan
Hujan yang turun perlahan
Bagaikan membungkus hati
Yang penuh kerinduan

Dalam setiap tetes-tetes gerimis
Yang jatuh di tanah
Aku merasakan getaran rindu yang tak terduga
Membasahi kenangan yang kini terpatri di relung jiwa

Gerimis menjadi saksi
Perih ini tak tergantikan
Setiap hujan yang turun mengajakku merenung
Mengingat semua kenangan yang dulu pernah berbunga
Dalam tiap riak air yang mengalir di jalanan kukenang senyummu yang kini jauh di sana

Gerimis mengusap kerinduan yang terpendam
Membuka pintu hati yang terkunci rapat oleh waktu
Menyegarkan jiwa yang haus akan kasih sayang
Rindu ini terbungkus dalam hujan yang turun begitu indah

Biarlah gerimis menjadi pelipur rindu terdalam
Merawat luka di relung hati yang teriris pilu
Ku biarkan tetes-tetes hujan menghapus nestapa
Membawa harap dan cinta dalam setiap helai air yang jatuh

Dalam gerimis yang mengalun di malam yang sunyi
Kutemukan kehangatan dalam sepi yang melankolia
Terbungkus rinduku biarkan hujan menjaga
Di antara tetes-tetes air ku simpan kenangan abadi yang tak terhitung jumlahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline