Lihat ke Halaman Asli

Sulit untuk Melupakanmu

Diperbarui: 13 Februari 2024   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Sulit untuk Melupakanmu
By: Gita Nur Febriani

Tidak terasa sudah sejauh ini aku melangkah, tidak bisa berdusta jika sesekali menoleh kebelakang apa benar semua telah menjadi masa lalu? Rimbun dan jejak-jejak tersapu hujan kemarin yang membuatku sekuat ini untuk melanjutkan perjalanan.

Hujan selalu turun dengan begitu derasnya tatkala dihiasi dengan guntur dan petir. Membuat genangan luka ini semakin menganga. Bagaimana mungkin aku bisa sembuh dan melupakanmu begitu saja? Sedangkan banyak hal yang mengingatkanku padamu setiap kali aku ingat, hati ini tersayat begitu hebat. Makin kuat aku mencoba melupakanmu, makin kuat pula mengenang dalam ingatan.

Melupakanmu bukanlah keinginanku, bukan pula hal yang tidak terpikirkan untuk dilakukan. Namun, jika kita tidak mampu apa juga itu salahku? Bagaikan kemarau panjang yang tersapu hujan seharian takkan semudah itu menghilangkan kerontang. Bukan ingin kembali mengulang atau menjadi penghalang kebahagiaanmu yang sekarang karena mencari tahu tentangmu lagi ada rasa sakit yang tidak akan ada penawarannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline