Teknologi virtual reality semakin berkembang dan semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Namun, kebanyakan pengalaman VR hanya dapat diakses di lingkungan tertentu, seperti ruangan tertutup atau area terbatas. Bagaimana jika teknologi virtual dapat digunakan di lingkungan sehari-hari kita?
Virtual Positioning System (VPS) atau yang sering juga disebut sebagai Augmented Reality (AR) merupakan teknologi canggih yang semakin populer dalam dunia digital. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengalami pengalaman yang lebih interaktif dan realistis dengan dunia maya. VPS memanfaatkan kombinasi dari teknologi GPS, kamera, dan sensor lainnya untuk menciptakan pengalaman yang menggabungkan dunia nyata dan dunia digital.
Visual Positioning System ( VPS ) adalah sebuah teknologi baru yang digunakan untuk menentukan letak atau posisi secara visual dengan bantuan kamera ponsel yang dipadukan dengan data Google guna menganalisis lingkungan sekitar dengan tujuan pengidentifikasian lokasi sebenarnya dengan tingkat akurasi yang tinggi . Teknologi ini mulai dikenalkan oleh Google pada awal tahun 2018. VPS menggabungkan antara kamera untuk mengombinasikan tampilan jalan (street view) secara langsung (real-time) dan peta jalan (map). Dalam presentasinya, Vice President Google Aparna Chennapraganda memperlihatkan kenampakan dari VPS. Kita bisa melihat secara langsung detil informasi yang ada di sekitar kita. Mulai dari nama jalan, hingga tempat yang ada di sekitar kita.
Salah satu contoh penerapan VPS adalah dalam perjalanan wisata. Dengan bantuan aplikasi VPS, pengunjung dapat melihat informasi visual seperti tanda-tanda arah, informasi sejarah, dan fakta menarik lainnya saat mengunjungi lokasi wisata. VPS juga dapat membantu pengguna untuk menemukan tujuan mereka dengan lebih mudah di lingkungan yang tidak familiar.
VPS juga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti konstruksi dan manufaktur. Dalam industri ini, VPS dapat membantu pekerja untuk mengidentifikasi lokasi dan posisi peralatan dan mesin secara akurat, mengoptimalkan proses produksi, serta meminimalkan kesalahan dan biaya yang terkait dengan posisi yang salah.
VPS berbeda dengan GPS. GPS ( Global Positioning System ) adalah sistem navigasi satelit yang digunakan untuk menentukan lokasi pengguna, sedangkan VPS (Visual Positioning System) menggunakan beberapa server yang diatur dalam lingkungan virtual. GPS lebih luas digunakan dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan , dari menemukan restoran hingga melacak lokasi hewan. Sementara itu , VPS lebih fleksibel dan dapat diskalakan daripada server tradisional.
Kesimpulannya, GPS dan VPS adalah dua sistem navigasi yang berbeda. GPS menggunakan satelit untuk menentukan lokasi pengguna, sedangkan VPS menggunakan beberapa server dalam lingkungan virtual. Meskipun GPS lebih luas digunakan dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, VPS lebih fleksibel dan dapat digunakan daripada server tradisional. Google telah meluncurkan Visual Positioning System (VPS), sebuah sistem pemandu baru yang menggabungkan kamera untuk mengombinasikan tampilan jalan secara langsung (real-time) dan peta jalan. Semua kelemahan yang ada pada GPS juga akan tereliminasi melalui VPS.
VPS (Virtual Positioning System) sudah tersedia di Indonesia. Beberapa perusahaan dan startup di Indonesia telah mengembangkan teknologi VPS untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri perhotelan, retail, real estate, dan sebagainya. Seperti PT Angkasa Pura II yang menggunakan teknologi VPS untuk memantau aktivitas pesawat di bandara, serta PT Telkom Indonesia yang menggunakan teknologi VPS untuk memantau jaringan dan kinerja layanan internet. Selain itu, beberapa universitas dan lembaga penelitian juga telah melakukan penelitian terkait pengembangan teknologi VPS di Indonesia.
Namun, VPS juga memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah akurasi pemetaan lingkungan yang digunakan. Selain itu, VPS juga memerlukan penggunaan perangkat dengan spesifikasi yang memadai, seperti sensor dan kamera yang berkualitas tinggi, untuk mendapatkan hasil yang optimal. Masalah infrastruktur juga dapat mempengaruhi penggunaan VPS di Indonesia, terutama di daerah yang masih minim jaringan internet dan teknologi. Selain itu, penggunaan Global Positioning System (GPS) dalam aktivitas ekonomi berbasis digital seperti aplikasi ojek online seperti Go-Jek dan Grab sudah sangat umum di Indonesia. GPS juga digunakan dalam beberapa penelitian dan implementasi sistem informasi geografis di Indonesia.
Meskipun demikian, dengan semakin berkembangnya teknologi dan semakin banyaknya perangkat mobile yang mampu menggunakannya, diharapkan penggunaan VPS di Indonesia akan semakin meluas dan memberikan manfaat bagi banyak orang.