Lihat ke Halaman Asli

Mimpi Indonesia Menjadi Negara Maju

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Krisis ekonomi global yang terjadi belakangan ini, erat kaitannya dengan krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa. Sistem ekonomi terbuka yang dianut saat ini, membuat resesi di suatu Negara menjalar ke Negara lain. Akan tetapi krisis ekonomi global yang terjadi tidak membuat kondisi perekonomian Indonesia lesu. Terbukti pada tahun 2012 menurut laporan Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ke III ini mencapai 6.6%. Hal ini tentunya membawa keyakinan besar bahwa perekonomian Indonesia pada akhir tahun 2012 bisa mencapai 6.5%.

Selain itu, indonesia juga berhasil menjaga stabilitas sistem keuangan dan membuat status sovereign rating Indonesia menjadi Investment grade, apresiasi tersebut diberikan oleh 2 lembaga peringkat yaitu Fitch Ratings dan Moody's Investor Service (KSK BI, Maret 2012)

Keyakinan Indonesia untuk menjadi Negara maju ini didukung pula dengan program pemerintah yang di koordinatori Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, yang merumuskan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Perekonomian Indonesia ) tujuannya tidak lain untuk mewujudkan Indonesia mandiri, maju, adil dan makmur.

Akan tetapi, pada awal bulan september lalu World Economic Forum (WEF) mengumumkan sesuatu yang seharusnya menyadarkan semua pihak. Dalam laporan tahunan The Global Competitiveness 2012-2013 yang dikeluarkan WEF tersebut disebutkan bahwa daya saing Indonesia kembali menurun dari peringkat peringkat 46 keposisi 50 dari 144 Negara.

Salah satu indikator penilaian WEF adalah infrastruktur di Indonesia, yang tahun ini mengalami penurunan tren sebesar 2 point.Kenaikan peringkat Indonesia sebagai Negara layak Investasi tidak akan menarik minat investor, karena peringkat Infrastruktur Indonesia yang turun. Perbaikan infrastruktur terkendala karena minimnya dana untuk perbaikan dan perawatan infrastruktur yang ada. Akan tetapi, pemerintah melalui program MP3EI nya tahun ini mulai memfokuskan untuk memperbaiki infrastrktur di Indonesia, khususnya wilayah timur, yang dianggarkan 50% dari anggaran infrastruktur pemerintah. Memang, infrastruktur haruslah menjadi fokus perhatian pemerintah, sebab telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa Infrastruktur memiliki korelasi yang positif dengan pertumbuhan ekonomi. Penelitian akhir-akhir ini memperkirakan bahwa kenaikan 1 persen dalam investasi infrastruktur dapat menyumbang 0,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Untuk itu diperlukan konsistensi dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang ada, karena selain masalah infrastruktur berikut ini adalah laporan WEF dalam laporan The Global Competitiveness 2012-2013 mengenai permasalahan terbesar yang dihadapi Indonesia pada kurun waktu 2009-2012.

No

2009

2010

2011

2012

1

Birokrasi Pemerintah

Birokrasi Pemerintah

Korupsi

Birokrasi Pemerintah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline