Kemunculan pandemic Corona virus Disease 2019 (Covid-19) telah mengubah tatanan dunia dengan waktu yang sangat singkat. Saya yakin, kita semua tidak pernah membayangkan bagaimana akhirnya pandemi ini, memberikan derita kemanusiaan yang sangat mendalam. Hanya dalam beberapa waktu saja, pandemic ini sudah menyebar dengan sangat luas dan membuat banyak masyarakat akhirnya terinfeksi Covid-19.
Jika dilihat secara Sosiologis, pandemi ini telah menimbulkan perubahan sosial yang tidak direncanakan. Dalam artian, perubahan sosial yang ada, terjadi secara tidak merata, dan kehadirannya tidak dikehendaki oleh masyarakat.
Akibat hal tersebut, masyarakat menjadi tidak siap, hingga pada akhirnya terjadilah kekacauan sosial di segala aspek kehidupan masyarakat. Jika kita melihat lebih jauh, akan Nampak masyarakat yang belum siap untuk menerima perubahan akibat pandemic Covid- 19, dan hal ini bisa saja berdampak pada goyahnya nilai-nilai dan norma sosial yang sudah berkembang dan telah lama dianut oleh masyarakat.
Walaupun pada dasarnya, masyarakat akan selalu mengalami perubahan dengan derajat kecepatan, intensitas, bahkan tempo yang berbeda, namun bukan berarti masyarakat bisa dengan mudah untuk menerima dan beradaptasi terhadap perubahan sosial yang ada. Sehingga kita harus memahami betul bagaimana kondisi sosial yang terjadi, agar kita bisa mencari solusi untuk mengatasi perubahan dan mencari cara supaya kita bisa beradaptasi dengan perubahan baru yang muncul. Seperti perubahan sosial yang terjadi di masa pandemi.
Perubahan dan Kondisi Sosial Akibat Pandemi
Tidak bisa dipungkiri, bahwa Pandemi membawa dampak yang cukup besar terhadap lapisan masyarakat. Pandemi memaksa kita untuk adaptif terhadap segala bentuk perubahan sosial yang sudah terjadi.
Persoalan yang timbul karena suatu keadaan, memunculkan desakan transformasi, dan bukan tidak mungkin jika peradapan dan tatanan manusia akan mengalami pergeseran ke arah dan bentuk yang sangat berbeda dari kondisi yang biasa dihadapi. Lebih parahnya, mungkin saja wajah dunia akibat pandemi tidak akan pernah kembali seperti situasi pada awalnya. Kedepan, masyarakat mungkin akan selalu diperhadapkan dengan situasi perubahan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Beberapa tata nilai serta norma yang lama harus di bentuk dan direproduksi kembali agar menghasilkan sistem sosial yang baru. Tatanan baru ini bisa kita lihat dari munculnya aturan baru, yang ditandai dengan adanya himbauan dari pemerintah. Seperti, melakukan seluruh pekerjaan dari rumah, mengurangi aktivitas diluar rumah, menghindari kerumanan, menjaga jarak, dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Semua aturan yang sudah dibentuk, semata-mata demi melindungi masyarakat dari bahaya virus yang ada, sekaligus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Perkembangan Ilmu pengetahuan serta teknologi di tengah merebaknya pandemi virus corona, juga turut mempengaruhi kebijakan-kebijakan di suatu negara dalam mengatur perilaku dan kebiasaan masyarakat. Himbauan untuk selalu menjaga jarak (psysical distancing) telah mengubah berbagai bentuk perilaku masyarakat, yang kemudian mengharuskan adanya jarak fisik dalam proses interaksi terhadap sesama. Dalam konteks ini, perilaku dan kebiasaan masyarakat kemudian ditransformasikan melalui pola interaksi secara virtual, sehingga fungsi teknologi juga menjadi bagian yang penting untuk menjadi perantara interaksi sosial di masa pandemi.
Mengapa Kondisi Sosial Penting untuk diketahui?
Pada bagian sebelumnya, kita sudah membahas bagaimana perubahan sosial memberikan dampak yang sangat besar dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat, khususnya di masa pandemi.
Munculnya Pandemi ini melahirkan sebuah tatanan baru yang membuat setiap masyarakat harus bisa menerima, dan cepat beradaptasi terhadap perubahan yang ada.