Penggunaan alat permainan edukatif pada anak usia dini dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun oleh anak usia dini. Akan tetapi, penggunaan atau pemakaian alat permainan edukatif rentan lebih sering digunakan pada pendidikan anak usia dini.
Kriteria penggunaan alat permainan edukatif harus disesuaikan dengan usia anak seperti nyaman dan memiliki keamanan yang terjamin.
Dalam pendidikan anak usia dini, anak juga diajarkan untuk mengembangkan kemampuan potensi dan juga mengembangkan kepribadian pada dirinya, hal tersebut dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan anak dimasa mendatang.
Salah satu hal yang harus diajarkan kepada anak usia dini yakni mengajarkan sikap untuk bertanggung jawab dalam melakukan sesuatu hal seperti membereskan permainan setelah bermain. Dari hal tersebut, anak akan dapat menubuhkan rasa bertanggung jawab pada dirinya.
Dalam penggunaan alat permainan edukatif pada pendidikan anak usia dini, para pendidik juga harus memperhatikan secara baik dalam pemeliharaan atau perawatan pada alat permainan edukatif.
Para pendidik memberikan fasilitas, sarana dan prasana kepada anak usia dini sesuai dengan usia anak yang mana memiliki nilai atau prinsip belajar yang menyenangkan bagi anak. Selain itu, pendidik menyediakan alat permainan edukatif kepada anak usia guna untuk membantu anak dalam menstimulus perkembangan anak. Alat permainan edukatif yang disediakan oleh para pendidik juga dipelihara dan di rawat. Mengapa? karena APE yang dirawat dan dipelihara oleh pendidik dapat terjaga keamanan maupun keawetan dalam penggunaannya.
Pemeliharaan dan perawatan terhadap alat permainan edukatif yang digunakan oleh anak usia dini yang diberikan oleh guru dapat disimpan dalam lemari atau apapun yang bernilai untuk menjaga dan merawat APE.
Alat permainan edukatif yang senantiasa dirawat dan dijaga akan membuat anak merasa senang dalam bermain dan nyaman/ senang dalam melakukan tugas permainan yang mereka mainkan.
Lingkungan yang baik bagi anak usia dini juga berperan penting dalam proses belajar anak yang dapat memotivasi anak dalam belajar seperti dukungan dari keluarga, dukungan dari pendidik, teman, dan lain sebagainya.
Selain itu, lingkungan belajar baik bagi anak juga dapat memudahkan para pendidik dalam memberikan kegiatan pembelajaran secara efisien.