Lihat ke Halaman Asli

Gita Adisti

Security

Semangkuk Baso Berujung Cinta yang Salah

Diperbarui: 13 Februari 2023   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: IDN Times & pngtree.com

Pandangan pertama itu telah membuat hati Maria berdegup kencang dan membuat mata terpana... Bagaimana tidak sosok lelaki tampan berdiri didepan mata.. Tak ada kata yg terucap dari mulut selain mata yg begitu sangat terpana melihat si tampan Satrio. Malu untuk menyapa,hanya bisa tersenyum tapi dalam hati berkata...

"aku harus bisa dekat dengan dia Satrio ".

Seiring berjalannya waktu Maria mulai memberanikan diri untuk menyapa walaupun ada perasaan takut tidak dibalas... Satrio yg begitu terlihat cool mampu membuat Maria jatuh cinta walaupun Maria sudah punya kekasih hati dalam hidupnya.

" Selamat pagi Pak Satrio....
Pagi Bu Maria....

Maria sangat senang..... Ternyata laki-laki cool ini menjawab sapaan Maria.... Dan Maria berfikir klo ini adalah langkah awal untuk dia bisa mendekati laki-laki pujaannya... Pertemuan yg sering terjadi membuat mereka menjadi saling kenal, walaupun hanya sebatas kenal biasa tapi bagi Maria ini adalah awal untuk Maria bisa sangat dekat dengan Satrio.
       Singaktnya.... ada 1 moment dimana Maria harus bisa komunikasi mengenai pekerjaan dengan Satrio tapi  Maria bingung, karna tidak punya no telfn Satrio... Maria memberanikan diri untuk minta no telfn Satrio ke temannya yg lain... Maria berhasil...  
           
"Yeeeee ahirnya aku bisa dapat no telfnya :"Maria loncat kegirangan"

"Selamat siang...
Saya mau tanya, apa dokumen ini masih diperlukan? Chat Maria kepada Satrio

" Siang juga... Siapa ya?
"Saya Maria ..
" Oh yaa Maria..., dibuang saja Mar...
"Baik klo gtu,,,
Pertanyaan terus berlanjut karna Satrio menanyakan darimana bisa Maria dapet nonya..

Keesokan harinya
Pertemuan diantara keduanya semakin sering karna memang mereka satu kantor, apalagi Maria dan Satrio sudah punya kontak satu sama lain. Komunikasi mereka semakin lebih intens dan berlanjut. Candaan demi candaan dilontarkan di setiap chating mereka.. Dan pada satu waktu

"Pak Satrio....
"Ya Mar...
" Jadi kapan mau traktir saya makan baso?
"Heheh.... Kapan ya Mar... Saya sibuk nanti kalo sudah ada waktu luang ya Mar..

Berapa hari kemudian...

Tiba dimalam itu sehabis keduanya pulang kantor mereka mulai mengatur waktu untuk ketemu hanya sebatas penuhin janji traktiran makan baso...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline