Tawuran antar pelajar sudah menjadi tradisi di kalangan pelajar tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan bagi calon generasi penerus bangsa di negeri ini. Perkelahian antar pelajar merupakan tradisi yang mengakar. Mengingat semua lelucon yang terjadi di komunitas ini, tidak bermaksud meremehkan masalah ini. Sebaliknya, ingin seluruh siswa menyadari bahwa masalah perkelahian antar siswa adalah masalah serius yang harus diselesaikan secepatnya. Perkelahian antar pelajar seolah menjadi permasalahan klasik yang tak pernah terselesaikan dan selalu menjadi pemberitaan di berbagai media. Faktanya, insiden perkelahian yang terjadi akhir-akhir ini bukan lagi sekadar kejahatan remaja; kejadian tersebut tidak hanya terjadi di lingkungan sekitar dan sekolah, namun juga di jalan umum, yang mengakibatkan rusaknya fasilitas umum. Selain itu, terdapat tindak pidana pembunuhan.
Terjadinya tawuran antara anak muda tentu saja disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab permasalahan ini antara lain masih rendahnya pemahaman agama, kurangnya pembinaan generasi muda, kurangnya perhatian, serta kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Al-Quran. Oleh karena itu, kepemimpinan dan perkembangan anak memerlukan perhatian dan bimbingan terus-menerus dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain keluarga, guru, masyarakat, dan pemerintah.
Faktor yang sering kali memicu kejadian tawuran seringkali berawal dari saling ejek. Secara tegas Allah melarang umatnya untuk mengolok terdapat dalam Q.S Al-Hujurat ayat 11 yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Yang kedua biasanya terjadi karena adanya provokator dan penyebar berita fitnah Allah SWT berfirmah dalam Q.S Al-Hujurat ayat 6 "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu"
Solusi mengatasi tawuran dikalangan remaja bisa dengan memberikan pendampingan kepada pelaku tawuran, tidak langsung menerima berita dari orang lain harus ditelusuri benar adanya, memperukuat keimanan kepada Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H