Mempunyai hari tua yang sejahtera merupakan impian semua orang, baik itu dari segi kesehatan maupun keuangan. Dengan kesehatan yang memburuk, kondisi keuangan juga akan memburuk karena harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan.
Selain dengan melakukan budaya hidup yang sehat dengan makanan bergizi disertai olahraga, persiapan finansial juga sangat diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang datang seperti adanya pandemi atau penyakit yang biasa dialami oleh orang tua. Selain itu juga kesiapan secara finansial berguna untuk mencukupi kebutuhan di masa tua. Untuk itu diperlukan perencanaan secara matang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata umur orang Indonesia adalah 73,5 tahun dengan batas usia pensiun yaitu 58 tahun menurut Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2015 dengan pembaharuan Januari 2019. Untuk mencapai kematangan finansial, kita tidak perlu menunggu masa pensiun. Alangkah baiknya kita mempersiapkannya sedini mungkin agar lebih mudah ke depannya.
Berikut tips dalam mempersiapkan kematangan finansial untuk mempersiapkan hari tua:
- Melunasi Cicilan. Jika kita memiliki tanggungan baik itu cicilan rumah, motor, ataupun lainnya, baiknya dilunasi terlebih dahulu. Ketika sudah tidak memiliki hutang, maka langkah kita selanjutnya dalam mencapai kematangan finansial lebih mudah dan tanpa tanggungan.
- Persiapkan Dana Darurat. Dana darurat adalah cadangan keuangan untuk pengeluaran-pengeluaran mendesak. Besaran dana darurat yang dianut setiap orang berbeda-beda. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana darurat idealnya dimiliki sebanyak tiga sampai enam kali pemasukan bulanan. Sementara bagi yang sudah berkeluarga besarannya bisa enam hingga dua belas kali pemasukan bulanan. Namun bagi pihak lain ada juga yang memperhitungkan berdasarkan pengeluaran bulanan.
- Daftarkan Diri kepada Pihak Asuransi. Asuransi adalah perjanjian antara pihak penyedia asuransi dengan yang tertanggung untuk mendapatkan klaim jika terjadi resiko yang berkaitan. Asuransi beragam macamnya, seperti asuransi kerugian yang meliputi asuransi kendaraan, kecelakaan, properti, harta, dan lain-lain. Ada pula asuransi jiwa, BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, asuransi pendidikan, dan masih banyak lagi. Jika ingin mendaftar ke pihak asuransi, harus memiliki skala prioritas hal apa yang ingin dilindungi. Jikalau memilih asuransi untuk hari tua, dapat memilih asuransi jiwa. Jika untuk dana pendidikan anak atau cucu, dapat memilih asuransi pendidikan.
- Menyiapkan dana pensiun. Ketentuan waktu pensiun setiap orang berbeda, ada yang ingin pensiun di usia 50, 60, atau bahkan 70 tahun. Untuk menyiapkan dana pensiun, kita harus tahu target pensiun kita agar dapat memperhitungkan finansial yang harus dipersiapkan, termasuk masalah inflasi yang tentu akan terjadi. Ketika kalkulasi sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah menabung untuk mencapai target tersebut. Jika masih ada tanggungan cicilan atau kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, maka hal itu harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menabung dana pensiun.
- Melakukan Investasi. Seperti yang dicantumkan pada nomor tiga, menabung merupakan hal yang penting dalam mempersiapkan masa tua yang sejahtera. Namun untuk menghindari inflasi, investasi penting untuk dilakukan. Selain itu, uang yang kita taruh di manajer investasi dapat tumbuh dengan adanya bunga jika kita taruh entah di deposito, reksadana, saham, ataupun lainnya. Jadi, kita tidak hanya bekerja untuk uang tetapi uang dapat bekerja untuk kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H