Es krim, siapa yang tak suka? dari mulai anak-anak hingga orangtua menyukainya. Rasanya yang manis dan menyegarkan menjadi daya tariknya. selain itu, es krim juga memiliki kandungan kalsium yang dapat memenuhi kebutuhan kalsium harian kita selain dengan minum susu.
Tempe, makanan tradisional khas Indonesia yang kaya akan protein. Rasanya yang gurih dan nikmat cocok menjadi teman makan nasi. Popularitas tempe bahkan semakin meningkat, kiprahnya kini sudah merambah Go Internasional. Semakin banyak orang yang menyukai tempe.
Namun pernahkah terpikirkan untuk menggabungkan kedua makanan ini? Ini yang menjadi ide manis siswa-siswa SMPN 1 Cipanas saat mengikuti lomba LKIR di kabupaten Lebak. Ide muncul saat maraknya pembuatan susu kedelai yang tengah ramai digandrungi sebagai alternatif lain selain susu sapi. Mereka mengembangkan ide dari hanya sekedar membuat susu kedelai, menjadi susu tempe. Yang kandungan gizinya disinyalir lebih tinggi dari susu kedelai.
Proses pembuatan diawalai dengan membuat susu tempe. Berbahan baku tempe, lalu diblender dengan menambahkan air. Susu tempe lalu direbus sambil menambahkan gula. Setelah itu di bekukan, setelah beku, diblender hingga menjadi adonan es krim yang lembut. Lalu ditambahkan perasa coklat dan strowberi. Kemudian dimasukkan ke cup kemasan ess krim. Lalu kembali dibekukan.
Rasa es krim tempe cukup diminati, walaupun masih sedikit tercium aroma khas tempe, tapi rasanya tak seperti makan tempe. Ide kreatif ini diapresiasi dan menjadi juara 2 lomba LKIR tingkat kabupaten di kabupaten Lebak.
Kedepannya, mereka berharap agar bisa memprodukasi secara luas es krim tempe dengan membuat legalitas ide mereka. Agar masyarakat dapat menikmati nikmatnya makan es krim dengan harga murah namun kandungan gizi yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H