Lihat ke Halaman Asli

Kreatif Memilih Jurusan, Cerdas Memilih Sesuai Keahlian

Diperbarui: 17 Maret 2016   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku Kreatif Memilih Jurusan karya Ina Liem dengan sang suami - Budi Prast- ini sangat menarik untuk dibaca. Terutama oleh anak muda di bangku SMA yg akan memasuki dunia kuliah. Diharapkan setelah membaca buku ini mereka sudah dapat menemukan elemen dalam dirinya sehingga dapat menentukan jurusan kuliah yg tepat. Buku ini dituliskan berdasarkan pengalaman pribadi sang penulis yang memerlukan waktu sampai 20tahun untuk menemukan elemen di dalam dirinya.

Ina Liem yg bergelar Diploma of Interior Design lalu jenjang S1 di bidang Manajemen Bisnis sempat mengalami karir yg tidak terarah selama 15 thn sejak lulus. Berbagai bidang dicoba smpai akhirnya Sang Penulis menemukan bahwa infopreneur lah bidang yang sesuai dengan passion nya. Infopreneur adalah pengusaha yang memperoleh income dari informasi yang disampaikannya baik secara online maupun offline.

Hal pertama yg dibahas dlm buku ini adalah tentang Salah Jurusan. Hal ini sering dialami oleh para mahasiswa. Dimana hal ini terjadi karena kurangnya informasi ttg jurusan yg akan diambilnya. Dalam buku disebutkan contoh bahwa untuk menjadi pengusaha tidaklah harus selalu dari jurusan bisnis. Kisah Cahyo Alkantana adalah contoh pengusaha tak berdasi.

Kegemarannya sejak kecil pada kehidupan di alam bebas terus terbawa hingga dewasa. Gelar S2 nya diperoleh dari jurusan ilmu lingkungan hidup (Environmental Science). Gelar S3 (doctor) diraihnya dari jurusan Biologi Kelautan (Marine Biology). Hobi menyelam dan membuat videografer khusus kehidupan bawah laut membuatnya dapat menghasilkan uang dari hasil penjualan video tersebut ke beberapa stasiun televisi luar negeri dengan harga ratusan juta rupiah.

Sedangkan dari hobi menjelajah gua, Cahyo membuka peluang bisnis dgn menjadi penyedia layanan jasa wisata jelajah gua juga menyediakan bungalow di sekitar gua bagi wisatawan yg ingin bermalam disana. Jurusan apapun berpeluang mencetak pengusaha. Kalau kita sungguh mendalami suatu bidang keahlian, dan jeli melihat permasalahan yg belum terjawab di bidang tersebut, peluang menjadi pebisnis selalu terbuka lebar.

Buku ini juga membahas tentang salah persepsi. Tak dipungkiri bahwa di masyarakat kita masih banyak terjadi salah persepsi yg tentunya membuat salah dalam menentukan jurusan. Disebutkan contoh bahwa kuliah di bidang desain adalah gampang, tidak perlu pakai otak. Ada lagi persepsi bahwa matematika adalah "dewa" ilmu bagi org Indonesia.

Tetapi lulusan matematika hanya bisa jadi guru. Padahal kenyataannya beberapa posisi penting di perusahaan besar dipegang orang matematika. Sehingga lulusan matematika termasuk 7 jurusan bergaji besar. Sayangnya, beberapa perusahaan besar mengaku kesulitan mencari tenaga Matematika karena jumlahnya yg langka. Pada kenyataannya, lulusan Matematika dibutuhkan di berbagai industri.

Hal lain yang dibahas adalah tentang kurang informasi tentang jurusan yg akan dipilih. Banyak Pelajar SMA yg take it for granted, sehingga malas mencari informasi sebanyak mungkin. Tak sedikit yg bingung uuntuk memilih dan berprinsip "itu gimana nanti aja". Hal ini tentu merugikan dari segi waktu dan biaya. Mencari informasi sebanyak-banyaknya adalah modal awal untuk mengurangi risiko salah jurusan. Tentu saja ini membatu orang tua menghemat biaya pendidikan.

Hal berikutnya yg dibahas adalah tentang Kurang mengenal diri. Tiap jurusan, keahlian dan pekerjaan perlu kemampuan khusus. Memilih jurusan tanpa mengenal betul minat, bakat, kepribadian dan kecerdasan masing-masing siswa menyebabkan seseorang sulit menghasilkan karya terbaiknya. Kenali diri utk menjadi "the best you can be".

Hal penting yg harus dipahami para Siswa sebelum menentukan jurusan adalah sbb:

1. Cerdas Memilih Keahlian
Saat ini banyak urusan yg sepi peminat dan umumnya dipandang sebelah mata namun nyatanya mereka sukses krn itu memang paling sesuai dgn bakat dan passion mereka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline