Lihat ke Halaman Asli

Giska JendwiSetianingrum

Mahasiswa Pendidikan Biologi Semester 1

Menjelajahi Dunia yang Menakjubkan dari Koloni Semut

Diperbarui: 22 Desember 2023   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari i

Dalam kehidupan manusia semut kerap kali dianggap makhluk kecil yang sepele, namun sebenarnya semut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam jaringan kehidupan di planet ini. Semut memiliki kehidupan yang unik, terstruktur, dan loyalitas yang tinggi. Dari koloni semut tersebut dapat menciptakan dunia mikro yang menakjubkan dan menarik. Hadirnya semut dapat menciptakan kehidupan yang dinamis di alam liar.

Semut merupakan salah satu serangga sosial yang memiliki hierarki dalam koloninya. Adanya hierarki sosial dalam koloni menjadi salah satu aspek yang memukau dan menakjubkan. Mereka membuat sebuah struktur sosial dalam koloninya mulai dari adanya ratu, pekerja, dan prajurit. Masing-masing individu semut memegang peran dan tanggung jawabnya sendiri tanpa tertukar. Peran semut pekerja dalam koloninya yakni bertugas mengumpulkan makanan. Prajurit memiliki peran menjaga sarang. Ratu semut bertanggung jawab memimpin, memastikan kelangsungan hidupnya, dan bertanggung jawab atas reproduksi.

Koloni semut memiliki sistem komunikasi yang unik dan mengagumkan. Cara berkomunikasi pada semut dapat menggunakan zat feromone, gerakan tubuh, dan sentuhan fisik antar semut. Zat feromone kerap kali digunakan untuk memberikan informasi sesama semut mengenai letak sumber makanan maupun tentang berbagai hal. Hal yang menarik dari semut yakni dapat menemukan jarak terpendek dari sumber makanan yang baru ditemukan. Ketebalan feromone yang terbentuk memberikan informasi bahwa itu merupakan lintasan yang sering dilintasi oleh semut.

Sarang semut kerap kali ditemukan di dalam tanah, di kayu, dan di bawah batu. Struktur sarang semut tersusun teratur dan menampakkan miniatur kehidupan manusia. Sarang yang nampaknya sederhana, nyatanya menyimpan karya seni arsitektur yang menawan. Semut membuat sarangnya menjadi beberapa bagian layaknya dalam rumah manusia, terdapat ruang khusus untuk menyimpan telur, larva, makan, ruang menyimpan sampah, dan ruang istirahat. Setiap bagian yang dibuat telah memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Koloni semut menyimpan dan memberikan inspirasi serta pelajaran yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Semangat kerjasama dan kolaborasi dari semut dapat dijadikan pemicu bagi manusia untuk dapat saling membantu, bekerja sama, dan berkolaborasi. Sikap loyalitas dapat menciptakan keharmonisan dan keberlangsungan dalam hidup. Semut juga menjadi salah satu hewan yang diabadikan dalam Al-Qur’an surah An-Naml. Keistimewaan semut disebutkan dalam salah satu hadist Nabi Muhammad saw, dimana semut sangat dilindungi dan terdapat larangan untuk membunuhnya. Koloni semut yang dianggap kecil, faktanya memberikan beberapa pelajaran bagi manusia mengenai kolaborasi, kerja keras, loyalitas, organisasi, dan kolaborasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline