Lihat ke Halaman Asli

Gisela Kalista Putri

Mahasiswa / Pelajar Universitas Katolik Soegijapranata

Peluang Ekspor bagi Pengembangan UMKM di Pasar Global

Diperbarui: 16 Oktober 2024   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Di era globalisasi ini, pelaku usaha mikro kecil dan menengah Indonesia atau yang biasa disebut  UMKM semakin dihadapkan oleh kecanggihan teknologi yang menghadirkan banyak tantangan dan peluang menguntungkan. UMKM memiliki peran penting untuk perekonomian nasional, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto serta penciptaan lapangan kerja sehingga  UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah  ekspor , peluang yang memungkinkan untuk UMKM  berkembang dan melangkah lebih maju  dengan jangkauan pasar yang lebih luas. Perkembangan UMKM di Indonesia dalam melakukan ekspor produk memiliki potensi yang besar untuk  membantu Indonesia maju dalam sektor ekonomi seperti mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran sehingga secara tidak langsung juga menekan angka kriminalitas yang sebagian besar terjadi akibat tekanan keadaan ekonomi. Namun, dari banyak nya manfaat ekspor belum banyak UMKM yang memanfaatkannya secara optimal.

     Ekspor dapat dijangkau oleh UMKM apabila sudah mengerti jalannya pasar Internasional mengenai permintaan dan kebutuhan yang ada sehingga membentuk adanya "pasar". Seperti contohnya ; permintaan tinggi tentang produk daun pisang di luar negeri. Daun pisang telah lama digunakan di Indonesia dalam bidang tradisi kuliner, seperti pembungkus makanan atau sebagai alas sajian hidangan makanan. Di macam negara seperti  di Asia, Eropa, dan Amerika mulai tertarik dengan produk daun pisang ini untuk berbagai macam seperti keperluan kuliner, dekorasi, dan bahan baku dalam industri makanan organik. Ketertarikan ini memunculkan adanya permintaan tinggi terhadap daun pisang yang dapat dilihat dari meningkatkan minat konsumen internasional. Negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara Eropa mulai mencari sumber baru untuk memenuhi kebutuhan pasar mereka. Daun pisang yang biasanya hanya dibuang atau dijadikan limbah kini sudah berharga di luar negeri. Hal ini dapat menjadi peluang tinggi bagi UMKM di Indonesia untuk ambil bagian dalam pasar. Indonesia menjadi salah satu negara penghasil daun pisang terbesar, sangat tepat apabila UMKM Indonesia mau belajar dan berkembang dalam ekspor dan menaikan nilai Indonesia dalam bidang perekonomian.

     Ekspor dapat dijangkau oleh UMKM apabila sudah mengerti jalannya pasar Internasional mengenai permintaan dan kebutuhan yang ada sehingga membentuk adanya "pasar". Seperti contohnya ; permintaan tinggi tentang produk daun pisang di luar negeri. Daun pisang telah lama digunakan di Indonesia dalam bidang tradisi kuliner, seperti pembungkus makanan atau sebagai alas sajian hidangan makanan. Di macam negara seperti  di Asia, Eropa, dan Amerika mulai tertarik dengan produk daun pisang ini untuk berbagai macam seperti keperluan kuliner, dekorasi, dan bahan baku dalam industri makanan organik. Ketertarikan ini memunculkan adanya permintaan tinggi terhadap daun pisang yang dapat dilihat dari meningkatkan minat konsumen internasional. Negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara Eropa mulai mencari sumber baru untuk memenuhi kebutuhan pasar mereka. Daun pisang yang biasanya hanya dibuang atau dijadikan limbah kini sudah berharga di luar negeri. Hal ini dapat menjadi peluang tinggi bagi UMKM di Indonesia untuk ambil bagian dalam pasar. Indonesia menjadi salah satu negara penghasil daun pisang terbesar, sangat tepat apabila UMKM Indonesia mau belajar dan berkembang dalam ekspor dan menaikan nilai Indonesia dalam bidang perekonomian

     Melakukan ekspor tentu juga bukan hal yang mudah, UMKM harus dengan cermat memperhatikan standar kelayakan internasional untuk memenuhi pasar seperti kualitas produk, harga yang ditetapkan, fungsi dan manfaat, dan lain sebagainya. Selain itu, UMKM juga harus jelas dalam memilih target pasar yang dituju, dalam hal ini UMKM harus mengerti tentang STP ( segmenting, targeting, positioning ) untuk mengidentifikasi lebih lanjut mengenai target pasar yang dituju. Peningkatan ekspor oleh UMKM juga dapat menggunakan beberapa strategi seperti pelatihan dan pendampingan mengenai pengembangan produk yang awal nya bahan mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi yang mempunyai nilai lebih tinggi dari bahan mentah, lalu ada kolaborasi yaitu adanya kolaborasi antara UMKM dengan perusahaan besar atau asosiasi perdagangan untuk mempermudah akses pasar internasional, dan yang terakhir yaitu penggunaan teknologi untuk promosi dan pemasaran digital karena teknologi mempunyai jangkauan yang luas dan secara global dapat meningkatkan visibilitas dan peluang penjualan. Ekspor mempunyai dampak baik bagi perkembangan UMKM selain kemajuan sdm Indonesia, juga dapat membantu Indonesia bangkit dalam bidang ekonomi. Dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh pelaku UMKM adalah  peningkatan pendapatan karena pasar menjadi lebih luas, diversifikasi pasar karena memasuki pasar internasional UMKM dapat mengurangi ketergantungan pada pasar domestic dan mengurangi resiko saat kondisi ekonomi lokal tidak stabil, meningkatkan kualitas produk yaitu upaya yang dilakukan UMKM untuk memenuhi standar internasional dan berdampak positif pada reputasi dan daya saing, inovasi dan pengembangan produk karena UMKM terdorong untuk memenuhi kebutuhan pasar global, penciptaan lapangan kerja, akses ke sumber daya dan teknologi karena dapat membuka peluang bagi UMKM untuk mendapatkan teknologi baru dan sumber daya yang lebih baik melalui kolaborasi internasional, dan meningkatkan jaringan dan hubungan karena terlibat dalam perdangan internasional memungkinan UMKM membangun jaringan relasi yang lebih luas dan dapat membuka peluang kolaborasi dan kemitraan baru.

     Oleh karena itu, peluang ekspor bagi UMKM tidak boleh dilewatkan. Peran pemerintah sangat penting dalam mendorong UMKM lebih maju dan berkembang sampai menduduki pasar internasional. Pemerintah juga dapat membantu memberikan edukasi yang bermanfaat tentang benefit dan peluang yang didapatkan UMKM apabila ingin memulai ekspor, hal ini dilakukan karena masih banyak yang belum tau mengenai ekspor yang dapat dilakukan oleh UMKM. Meskipun ada tantangan dalam memenuhi standar internasional dan memilih target pasar yang tepat dapat diatasi dengan pelatihan, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi untuk dapat memberikan ilmu dan edukasi untuk perkembangan UMKM. Jika UMKM Indonesia mampu memanfaatkan peluang ini, mereka tidak hanya akan meningkatkan nilai produk mereka tetapi juga berperan aktif dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline