Lihat ke Halaman Asli

Giri Lumakto

TERVERIFIKASI

Pegiat Literasi Digital

Sebelum Detoks Media Sosial Berakhir, Lakukan Ini (SDMS 29/30)

Diperbarui: 20 April 2023   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Planning oleh Ivan Samkov (pexels.com)

Detoks media sosial selama 30 hari hampir berakhir. Setelah merencanakan cara merayakannya, kini saatnya merencanakan hal lain. Sebelum detoks medsos berakhir, perlu juga direncanakan aktivitas lain. Terutama aktivitas yang bisa membuat detoks medsos selama 30 hari tidak sia-sia.

Dengan kata lain, ada perencanaan yang bisa dibuat. Ada beberapa manfaat perencanaan. Pertama, perencanaan membantu diri untuk lebih bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Kedua, meletakkan dasar untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian diri secara efektif. Ketiga, memprediksi ke depan konsekuensi dan manfaat.

Di beberapa tulisan telah dijelaskan manfaat detoks medsos. Namun perlu lagi diingat beberapa manfaat detoks medsos. Pertama, mengurangi stres dan kecemasan. Medsos sering menonjolkan perbandingan diri dengan orang lain. Kadang juga ada ekspektasi yang tidak realistis.

Kedua, detoks medsos dapat meningkatkan konsentrasi dan kreativitas. Medsos telah mendistraksi perhatian dan kreativitas. Medsos seringkali menggoda dengan notifikasi,  sampai FOMO. Hal ini menghabiskan waktu dan energi kita untuk hal-hal yang kontra-produktif dan nir-manfaat. 

Terakhir, detoks medsos mampu memperbaiki hubungan interpersonal. Medsos membuat ilusi bahwa ada banyak komunikasi diri dengan banyak orang. Padahal sebenarnya hanya superfisial dan sepele. Dampaknya, ada kemunduran ikatan dengan orang-orang di dunia nyata. Detoks medsos membuat interaksi nyata lebih berkualitas.

Sebelum detoks medsos berakhir, ada beberapa hal yang bisa direncanakan untuk dilakukan. Terutama untuk mempersiapkan diri kembali menggunakan medsos dengan bijak dan sehat. Beberapa hal tersebut adalah:

Jaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline. Sadarilah bahwa medsos bukanlah segalanya. Tetap jaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline. Lakukan lebih banyak hal-hal menyenangkan dan bermakna di dunia nyata. Bersosialisasilah dengan keluarga atau teman.

Tetapkan tujuan dan batasan dengan medsos. Tentukanlah tujuan dalam menggunakan medsos. Apakah untuk berbagi informasi, mencari inspirasi, menjalin relasi, atau hal lainnya. Alokasikan dan batasi waktu dan frekuensi penggunaan medsos agar tidak berlebihan dan mengganggu aktivitas lainnya.

Follow-lah akun yang relevan dan positif. Sortir akun yang relevan dengan minat, hobi, atau profesi diri. Pilihlah akun yang memberikan informasi akurat, bermanfaat, dan positif. Hindari atau block akun yang menyebar hoax, hate speech, atau konten negatif lainnya.

Tetap berkomunikasi online, walau medsos dibatasi. Ada banyak cara yang tetap bisa dilakukan untuk berkomunikasi secara online. Email atau chat bisa menjadi salah satunya. Jikapun ingin, gunakan surat menyurat untuk kembali memaknai dan mengapresiasi komunikasi dua arah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline