Lihat ke Halaman Asli

Giri Lumakto

TERVERIFIKASI

Pegiat Literasi Digital

Seluk-Beluk dan 5 Alasan Kamu Harus Daftar STA Australia Awards Indonesia

Diperbarui: 3 Februari 2020   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota STA-AAI Digital Literacy and Democratic Resilience Berfoto Bersama - Dokumentasi: Dokumentasi Kelompok

Saya mengalami sendiri manfaat dari program Short Term Awards, Australia Awards Indonesia (STA-AAI). Manfaat ini saya benar rasakan baik dalam skala profesional dan personal. Saya tumbuh dan berkembang dari program STA-AAI ini. 

Setidaknya ada ... alasan kenapa kamu juga harus mencoba mendaftar program STA-AAI ini. Namun, sebelumnya kita butuh tahu apa itu STA-AAI.

Program STA ini adalah program tahunan Australia Awards Indonesia. Tiap tahunnya, ada belasan topik yang ditujukan kepada klaster profesi, ranah akademik, dan kepakaran. Kelompok berbasis klaster topik ini akan belajar dan berbagi di host university atau institusi di Australia. Durasi STA berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Pada STA-AAI yang saya ikuti memiliki topik Digital Literacy and Democratic Resilience. Saya tidak sendiri. Mewakili Mafindo bersama mba Anita Wahid. dan 22 individu mengikuti program STA-AAI. 

Akademisi dari UI dan UIN-Suka juga terwakili di program ini. Ada juga ASN dari instansi pemerintah seperti Kemendikbud, Kominfo, Kemenag, dan Kemenpora. Anggota Kepolisian, KSP, dan BSSN juga hadir. Dari media nasional dan lokal juga hadir seperti Kompas, MetroTV, Liputan6, Katadata, NU Online, dan Kitogalo.com. Dari NGO dan CSO juga diwakili Mafindo, APJ2I, dan CSave.

Suasan Short Course di Queensland University of Technology Australia - Foto: Dokumentasi Anggota

Anggota kelompok ini terkait dan atau terlibat langsung dengan gerakan literasi digital di Indonesia. Dalam program STA-AAI ini, kami diberikan pengetahuan, best practices, dan networking dalam menerapkan literasi digital dan ketahanan demokrasi.

Program STA-AAI dimulai dengan sesi pre-course atau orientasi program. Beberapa pembicara nasional/internasional diundang guna menguatkan dan menyatukan visi. Pre-course juga memperkenalkan host universities, dan institusi apa saja di Australia yang akan dikunjungi.

Usai sesi pre-course, sesi short course ke host university dihelat. Kebetulan saya dan rekan-rekan mendapat short course selama 2 minggu di QUT. Lalu berkunjung ke beberapa instansi pemerintah Australia, Queensland Public Library, FirstDraft News dan Google Australia. Dalam short course ini peserta juga diminta membuat projek yang menjadi bagian profesinya.

Sesi terakhir adalah post-course. Post-course ini masih dalam rangka memperdalam fokus topik yang kita ambil. Sembari memaparkan projek yang sudah kita laksanakan beberapa bulan setelah short course dalam institusi kita sendiri.

Anita Wahid Mewakili Mafindo di Pre-Course STA-AAI di Jakarta - Foto: Dokumentasi Panitia

Rorie Asyari, News Anchor MetroTV dalam Makan Malam Bersama di Kedubes Australia Jakarta - Foto: Dokumentasi Panitia

Dan sungguh, banyak manfaat yang saya dapat dan rasakan. Dan berikut 5 alasan kamu juga harus mendaftar STA-AAI. 

1. Memperkuat ranah atau fokus studi lebih dalam

Walau saya belajar selama short course 2 minggu. Namun, ilmu yang saya dapat begitu banyak. Memahami literasi digital di universitas di Australia memberikan wawasan luas, terutama dalam hal referensi dan contoh implementasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline