Lihat ke Halaman Asli

Giri Lumakto

TERVERIFIKASI

Pegiat Literasi Digital

Kreativitas Subversif Itu Bernama Hoaks

Diperbarui: 26 Oktober 2018   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pexels)

Setelah bergelut lama dengan perspektif psiko-teknologi berita bohong. Setidaknya saya bisa menarik kesimpulan tentatif. Bahwa hoaks adalah kreatifitas menyimpang atau subversif.

Setidaknya kreasi mural atau dulu disebut vandalisme dilabeli kreatifitas subversif. Karya mural/grafitti yang tidak pada tempatnya dianggap merusak pemandangan. Tiap coretan atau gambar akan selalu dihapus oleh otoritas kota.

Namun kini, mural dianggap sebagai sebuah avant garde art. Karya Banksy menjadi primadona penikmat seni. Kemisteriusan dan pesan dan karya muralnya bukan sekadar corat-coret belaka. Tak heran karyanya yang dicerabut paksa untuk dikomersialisasi bernilai tinggi.

Kembali membahas kreatifitas membuat karya hoaks. Dalam dunia digital dengan berlimpahnya sumber kreasi. Baik foto, video bahkan artikel bisa direkayasa dan dibengkokkan pesannya.

Mari kita telaah foto editan dengan pesan hoaks dibawah.

Kreasi Foto Kalimat Tauhid pada Khabib dan Mike Tyson. Gambar kiri yang beredar di internet. Gambar kanan dari Twitter @MikeTyson - Dokumentasi pribadi

Jika seorang pembuat foto hoaks tidak kreatif sekaligus subversif. Maka sulit rasanya menciptakan editan foto topi Khabib Nurmagemadov dan baju Mike Tyson seperti gambar diatas.

Foto sebelah kiri yang viral beredar saat momentum pembakaran bendera Tauhid. Di Facebook banyak dibubuhi sisi emosi tanpa mencari fakta asli. Sedang faktanya, foto yang asli ini sudah beredar sejak April lalu.

Mari bayangkan kita adalah pengedit foto Khabib-Mike Tyson diatas. Setidaknya ada beberapa aspek yang harus dipunyai orang/kelompok perekayasa foto ini.

Pertama, update informasi tokoh-tokoh terkenal. Khabib dan Tyson yang beragama Islam cocok sekali menjadi 'highlight' saat momentum pembakaran bendera tauhid. Jika tidak mengikuti sosmed kedua tokoh tadi. Nihil rasanya perekayasa tahu mereka (Khabib-Tyson) pernah berfoto bersama.

Beberapa berita hoaks pun sempat memunculkan hasil editan publik figur. Foto editan Dian Sastro dengan gambar kaos pilih Jokowi dan Sudirman Said sempat meramaikan linimasa.

Kedua, kemampuan editing fotografi atau video yang cukup mumpuni. Kembali kita lihat foto Khabib-Tyson diatas. Baju Tyson yang tadinya putih diedit menjadi warna hitam. Khabib dan Tyson yang tidak bertopi pun dibuat bertopi. Ini termasuk pekerjaan cukup rumit bagi orang awam.

Bagi para jago Photoshop, mungkin hal tersebut cukup mudah. Kita yang melihat sekilas bisa saja tertipu. Betapa 'natural' hitam baju Tyson plus bayangan topi Khabib. Istilah foto editing-nya, foto diatas diedit halus. Dan pasti tidak tergesa-gesa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline