Lihat ke Halaman Asli

Giri Lumakto

TERVERIFIKASI

Pegiat Literasi Digital

Pernak-Pernik yang Kita Ingat Menjelang Ramadhan

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="462" caption="(ilustrasi: freeislamicwallpaper.com)"][/caption]

Mulai minggu depan, puasa Ramadhan 1435 H akan dimulai. Hal-hal penting seperti kesiapan hati dan fisik untuk beribadah perlu disiapkan. Namun ada pernak-pernik kecil dalam kebiasaan orang Indonesia yang patut dicatat. Hal-hal kecil dan sepele yang kadang menjadi lebih penting dalam menyambut puasa Ramadhan. Hal-hal yang sudah menjadi tradisi dan mengakar kuat dalam Ramadhan. Sehingga, kesiapan hati untuk dan fisik untuk peningkatan beribadah kadang terlupakan, atau malah dinomor sekiankan. Ada beberapa hal menarik yang secara sadar kita persiapkan jauh hari. Mungkin bagi kaum Muslim hal-hal berikut wajar dipersiapkan. Atau malah sudah dan sedang mempersiapkannya. Berikut pernak-pernik mempersiapkan Ramadhan, menurut saya sendiri. 1. Persiapan Mudik Jauh sebelum puasa datang, saya fikir banyak yang sudah mempersiapkan perjalanan mudik. Mulai dari membeli tiket moda transportasi masal seperti kereta api, bus AKAP, atau pesawat. Ada pula yang mulai pilih-pilih mobil untuk dirental. Atau ada pula yang mulai mengkredit motor atau mobil guna perjalanan mudik nanti. Atau malah sudah tengak-tengok tetangga atau saudara untuk bisa ikuttebenganmudik. Mulai dari detail perjalanan lewat jalur utara, tengah, atau selatan sudah dipetakan. Siapa saja yang ikut, sampai persiapan finansial tentunya. 2. Persiapan Baju Lebaran Mungkin bagi sebagian umat Muslim, kalau tidak pakai baju baru merasa belum Lebaran. Baju baru wajib (atau sunnah) ada di badan saat Lebaran nanti. Motif dan corak mulai dibayang-bayang. Keluarga akan bersama-sama memakai bajusarimbit(serupa) saat sungkeman nanti. Model dan warna pun menjadi opsi penting untuk baju baru nanti. Dimana dan kapan membelinya menjadi urusan yang harus juga dipikirkan. Atau, ingin 'mensurvei' tren baju lebaran di pusat grosir dulu baru setelah itu membeli, juga dijadikan pilihan. Lebaran akan hampa rasanya tanpa pusat grosir atau mal yang sepi pembeli. 3. Persiapan Makanan dan Camilan untuk Lebaran Walau makanan dan camilan akan masih disantap jauh nanti saat Lebaran, mungkin ada yang sudah mempersiapkannya. Kue-kue kering wajib ada di meja saat keluarga besar berkumpul. Nastar, putri salju, lidah kucing dan macam sebagainya menjadi kue pilihan utama. Mungkinpun, saat ini sudah ada yang membeli kue-kue diatas untuk Lebaran. Karena khawatir harga-harga naik. Ada pun yang mulai membuat kue-kue tadi, karena hobi membuat kue. Semua anggota keluarga dilibatkan. Ataupun malah ada keluarga yang memang menjual kue-kue untuk Lebaran. Makanan wajib pun ada, ketupat plus opor plus sambel goreng ati untuk saya wajib ada untuk saya. Dan mungkin beberapa daerah pun memiliki makanan khas untuk Lebaran masing-masing. Makanan spesial yang jauh hari kadang sudah diobrolkan anggota keluarga. Sampai-sampai nanti saat membelinya dimana dan dengan siapa. 3. Angpau Gaya Lebaran Ingat Ramadhan, ingat pula angpau untuk keponakan dan anak dari saudara-saudara jauh keluarga. Dan dalam mempersiapkannya pun sudah mulai dari sekarang. Kenapa dari sekarang? Karena biasanya nanti dihitung berapa anak yang masih layak dapat angpau, dan berapa yang tidak. Hal ini pun menyangkut nominal Rupiah isi angpau. Untuk anak SD tentu berbeda untuk yang SMP dan SMA. Yang penting pula, adalah gaya angpau yang ingin dicari. Warna dan corak menjadi pilihan utama. Kadang untuk menyesuaikan warna baju sarimbit(serupa) keluarga. 4. Kirim SMS Lebaran Sudah menjadi jamak, kalau meminta maaf lahir dan batin saat Lebaran datang. Biasanya pun dengan menggunakan fasilitas Short Message Service. Ada yang mulai membuka-buka folder SMS tahun lalu soal Lebaran. SMS yang menarik, unik dan anti-mainstream mulai dicari. Mulai dari pantun sampai tulisan Arab atau bahasa lokal dicari. SMS ini akan dikirimkan satu-dua hari menjelang Lebaran. Karena biasanya jalur telekomunikasi provider akan padat. Jadi mulai dari sekarang ada mungkin yang sudah membeli voucher pulsa fisik. Dan mempersiapkan inspirasi untuk mengirim SMS minal a'idzin wal fa'idzinkreatif, unik dan anti-mainstream untuk Lebaran nanti. 5. Belanja Untuk Puasa Walau biasanya belanja pada awal bulan, belanja untuk puasa berbeda adanya. Berbelanja ini adalah anggaran dadakan dan kadang lebih dari budget. Belanja mempersiapkan makanan dan cemilan untuk berbuka dan sahur. Walau sebulan lamanya hanya makan dua kali, sahur dan berbuka. Kadang isi belanjaannya melebihi belanja bulanan. Karena menganggap bulan puasa adalah bulan 'spesial' anggarannya pun 'spesial'. Mulai dari cemilan-cemilan untuk berbuka, sampai makanan kaleng untuk sahur dibeli semua. Walau kadang pas buka atau sahur nanti, juga makan keluar alias jajan. Dan, mungkin masih banyak lagi pernak-pernik lain yang diingat menjelang puasa. Dan pernak-pernik ini yang membuat kita rindu dengan puasa dan Lebaran. Tidak ada yang salah dengan mengistimewakan puasa dan Lebaran. Yang membuatnya hambar, jika hal-hal diatas kebablasan dilakukan. Tetap niatkan hati dan fisik untuk beribadah. Pernak-pernik diatas hanya pemanis ibadah kita di bulan puasa dan Lebaran. Salam, Solo 21 Juni 2014 10:41 am

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline