[caption id="" align="aligncenter" width="417" caption="(foto: pcadvisor.co.uk)"][/caption] Gadget satu ini mungkin sudah populer di negri Barat sana. Android wear atau smartwatch berbasis Android ini memang sebuah terobosan teknologi aksesoris. Terutama buat para gadget geek, memakai smartwatch ini serupa James Bond atau seorang detektif. Dimana kita bisa bertelepon dengan hanya mendekatkan jam tangan ke mulut saat bicara. Untuk memantau cuaca dengan hanya melihat jam tangan. Melihat SMS atau email langsung dari jam tangan. Bahkan melihat peta dari jam tangan. Sebuah gadget yang memang fungsinya menggantikan smartphone Android kita. Namun, tunggu dulu, jangan terburu nafsu membeli. Simak hal-hal berikut sebelum membeli. Apalagi untuk Android users di Indonesia. Memiliki smartwatch Android juga harus memiliki smartphone Android. Terutama untuk versi OS Android sendiri. Haruslah minimal versi Android 4.3 atau Jelly Bean. Karena, smartwatch wajib dan hars ter-sync (terintegrasi) dengan smartphone atau bahkan Tablet Anda. Atau dengan kata lain, kalau smartphone Anda masih dibawah OS Android Jelly Bean, mau tidak mau membeli satu paket smartphone plus smartwatch diatas OS 4.3.. Ada baiknya, smartphone Android Anda sudah di-upgrade ke 4.4.3 atau OS Kit Kat. Walau belum pasti ada kabar OS 4.3 bisa di-upgrade ke OS 4.4.3, ada baiknya mengganti smartphone Anda sebelum membeli smartwatch ini. (berita: cnet.com) Ingat, Android smartwatch hanyalah aksesoris dari smartphone Anda. Smartwatch hanyalah aksesoris atau pemanis smartphone Android Anda. Walau hardware atau jeroan smartwatch bagus, namun tidak semua dapat mengoperasi apa yang smartphone bisa lakukan. Dari dimensi, layar sentuh pada smartwatch tidak semaksimal pada smartphone. Sehingga, kadang Anda harus agak bersusah payah melihat notifikasi sosial media di smartwatch Anda. Atau mencari kontak telepon, kadang Anda harus memberi voice command (perintah suara). Jadi jangan sangka pintarnya jam tangan Android Anda, sepintar smartphone Anda. Untuk pengguna di Indonesia, membeli Android smartwatch ingat koneksi Internet. Untuk para geek gadget, mungkin sudah mewaspadai hal ini. Dimana koneksi internet di Indonesia yang kembang kempis. Menggunakan smartwatch ini mungkin agak kecewa. Karena, rata-rata fitur di smartwatch yang ter-sync smartphone, menggunakan koneksi internet yang baik. Google voice recognition misalnya, fitur ini harus terkoneksi langsung dengan internet. Untuk mengucapkan voice command, maka Google akan langsung terkoneksi internet untuk mencari hal atau file yang Anda mau. Belum lagi aplikasi sosmed, Google map, cuaca, dll. Selain smartphone menuntut koneksi internet dari provider. Smartphone Anda juga akan 'dibebani' koneksi internet dari smartwatch Anda. Smartwatch Android banyak pilihan, pilih yang sesuai kantong dan selera. Beberapa vendor sudah merilis smartwatch berbasis Android mereka. LG sudah merilis smartwatch -nya, LG G Watch. Dengan spesifikasi, prosessor Snapdragon 400, 1,2 GHz, RAM 512 MB, dan memori internal 4 GB. LG G Watch dibandrol US$ 299 atau sekitar RP 3,5 juta (review). Adapun vendor Samsung sendiri merilis smartwatch-nya, Samsung Gear Live. Samsung Gear Live memiliki spesifikasi, prosessor 1,2 GH, RAM 512 MB, dan memori internal 4 GB, serupa dengan milik LG. Bedanya, dikabarkan harganya lebih murah, US$ 199 atau Rp. 2,9 juta (review). Adapun Motorola 360 dengan spesifikasi dan harga yang jelas untuk yang satu ini. Walau semuanya belum dirilis lengkap di seluruh dunia, mungkin versi awal smartwatch ini bisa menjadi referensi. Silahkan sesuaikan keinginan dan kantong Anda. Salam, Solo 10 Juli 2014 12:13 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H