Lihat ke Halaman Asli

Giri Lumakto

TERVERIFIKASI

Pegiat Literasi Digital

Menyusui, Mencegah Kanker & Bermanfaat Banyak Untuk Buah Hati

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14129976331167687708

[caption id="attachment_365598" align="aligncenter" width="562" caption="Ilustrasi (Shutterstock/Kompas.com)"][/caption]

Buat calon orangtua, mari bersama kita kenali pentingnya dan manfaat menyusui. Menyusui memiliki paket manfaat lengkap 2 in 1. Yang pertama adalah menurunkun resiko kanker payudara. Dan yang kedua, tentunya memberikan sejuta manfaat untuk calon buah hati kita. Seolah sudah menjadi garis fungsi payudara, menyusui buah hati memiliki nilai plus. Seolah payudara melekat pada tubuh seorang ibu, bukan sekadar aksesoris semata. Namun, jauh daripada itu payudara memiliki manfaat. Baik untuk sang ibu atau calon buah hati.

Sel-sel payudara seorang perempuan atau calon ibu, memang berfungsi memproduksi Air Susu Ibu (ASI). Dan saat seorang perempuan mengalami kehamilan, pada usia kandungan 4 bulan, sel-sel pemroduksi ASI mulai bekerja. Dan seharusnya, sejak saat ini pula seorang calon ibu memberdayakan payudaranya. Mengeluarkan ASI bukan hal mudah, namun juga tidak sulit. Hormon oksitosinlah yang banyak berperan memproduksi dan memperlancar pengeluaran ASI.

Hormon oksitosin bahasa sederhananya adalah hormon cinta. Hormon yang muncul dan berfungsi baik saat suasana hati merasa nyaman dan aman. Dan hal ini diberikan dengan memberdayakan diri saat kehamilan. Saat usia kehamilan berusia 4 bulan ke atas. Peran ayah pun penting. Menghadirkan hati dan diri menemani sang ibu dan buah hati adalah kewajiban. Mencurahkan cinta dan perasaan saat menyentuh lembut janin di kandungan, melancarkan pengeluran hormon oksitosin ini. Dan yakin, ASI pun akan diproduksi dengan baik saat ibu memberdayakan diri. Dan mulai saat ini pula, sel-sel yang ada di payudara memerangi sel-sel kanker.

Dengan sel-sel dalam payudara memproduksi ASI, dapat menurunkan resiko sel-sel yang menyebabkan kanker. Dan saat buah hati lahir dan disusui, selama 24 jam per hari, 7 hari seminggu sel-sel di payudara mencegah sel-sel untuk menjadi sel kanker. Saat sel-sel dalam payudara mencegah munculnya sel-sel jahat kanker, ASI yang diminum buah hati pun memberikan banyak manfaat. ASI dapat mencegah buah hati kita infeksi virus maupun bakteri. Dari ASI pula, buah hati kita mendapat antibodi lebih.

Menurut penelitian yang diadakan oleh Emilio Gonzales-Jimenez Ph.D di Universitas Granada Spanyol, perempuan yang tidak pernah menyusui mengidap kanker 10 tahun lebih awal daripada yang menyusui. Penelitian ini mengacu kepada riwayat kesehatan dari 504 perempuan pengidap kanker dengan usia antara 19-91 tahun. Dan kesimpulan dari tim dokter Emilio Gonzales-Jimenez ini menyatakan, menyusui dengan periode lebih 6 bulan tidak hanya memberikan banyak manfaat untuk anak. Namun pula, melindungi si ibu dari penyakit berbahaya seperti kanker payudara. Menyusui juga mendukung pencegahan terhadap tumor payudara. (referensi:medicalnewstoday.com)

Jadi, yuuk calon ibu dan calon ayah berdayakan diri untuk memberi ASI calon buah hati kita. Seperti sudah menjadi sebuah garis dari sang Pencipta Semesta, bahwa adanya payudara adalah untuk menyusui. Singkirkan dulu niatan menjaga estetika dan kecantikan payudara untuk masa depan ibu dan buah hati. Paket 2 in 1 yang memang memberikan manfaat ganda buat ibu dan buah hati. Berdayakan diri pada saat kehamilan dan saat menyusui adalah rangkaian langkah bermanfaat ganda. Memberikan buah hati anugrah terbaik berupa ASI. Sekaligus, memberikan ibu pencegahan kanker payudara yang lebih baik.

Yuuk, kita share dan vote tulisan ini di Caring and Sharing Kompas.com. Anda pun bisa berdonasi untuk membantu para pejuang Kanker Payudara, klik di sini.

Salam,

Solo, 10 Oktober 2014

09:46 pm

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline