Lihat ke Halaman Asli

Giri Lumakto

TERVERIFIKASI

Pegiat Literasi Digital

Baju Kamu, Iyaa... Kamu...

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14182319321213801791

[caption id="attachment_340608" align="aligncenter" width="300" caption="(Dodit Meme ; doc.pri)"][/caption]

Bagaiman kalau ada teman atau kerabat yang bilang "Baju kamu.. Iyaa.. Baju kamuu". Sambil senyum-senyum ala Dodit Mulyanto menunjuk baju yang kita kenakan. Lalu, merasa kita sudah PD banget memakai baju pilihan terbaik. Eh ternyata masih kisut dan berbau apek. Maksud teman kita adalah, baju kita ternyata seperti belum disetrika. Masih banyak kerutan alias kisut dimana-mana dan berbau apek. Padahal beberapa hari lalu sudah dicuci dan disetrika. Tidak heran, kita bakal risih dengan baju yang kita sudah kenakan. Mana kita sudah berada di tempat kerja, atau sudah masuk kuliah. Mau kembali ganti baju ke rumah jauh, dan juga menghabiskan waktu.

Sadarkah kita, jika ternyata pakaian yang kita pakai mencerminkan siapa diri kita. Pada artikel saya Filosofi Jawa Ini Ada Pada Pakaian Rapih dan Wangi, sudah saya jelaskan sedikit fungsi pakaian. Ada sudut pandang filosofi Jawa yang saya gunakan untuk menjabarkan tentang pentingnya pakaian. Namun, masih ada lagi beberapa perspektif baju atau pakaian. Selain pakaian dapat membangun kepercayaan diri, alias PD kita. Ada beberapa hal yang mampu pakaian yang kita pakai seolah sampaikan. Perspektif ini adalah hasil pengamatan saya. Berikut beberapa cerminan atas pakaian yang kita pakai.

Semakin rapih pakaian menjadi PD-booster yang baik.

Rapih disini bukan berarti pakaian yang bagus dan mahal. Baju murah dan sederhana jika rapih dan wangi akan menunjukkan PD-nya kita. Tidak ada yang mau pakaiannya kisut seolah belum digosok, semahal apapun baju yang kita pakai. Teman atau orang yang akan bertemu dan berhubungan langsung dengan kita, tentu akan senang jika pakaian kita rapih dan wangi. Belum lagi jika kita pandai memadukan warna dan model pakaian. Tentu ini menjadi PD-booster tersendiri. Kalau pakaian kita kisut, tentu wajah kita akan mrengut. (Lihat artikel saya Pakaian Kisut Bikin Wajah Mrengut)

Semakin rapih pakaian, mencerminkan teraturnya hidup kita

Hal ini juga sering saya amati. Orang dengan baju kusut atau belum diatur kebanyakan orang yang saya tahu hidupnya tidak teratur. Karena kebetulan saya mengajar di kampus. Saya mengamati beberapa mahasiswa dengan pakaian seadanya dan cenderung tidak rapih dan wangi. Mahasiswa dengan pakaian kisut biasanya mahasiswa yang PD-nya minim. Mereka tidak bisa all-out saat presentasi materi. Ada pula mahasiswa bajunya apa adanya, biasanya mereka yang kuliahnya jarang. Seolah, dengan kisutnya dan tidak rapih dan wangi pakaian yang mereka kenakan, itulah gambaran hidup mereka.

Semakin rapih pakaian, mencerminkan diri yang bertanggung jawab.

Pengamatan terakhir ini tentunya serupa rangkuman dari dua poin diatas. Rapih dan wangi baju yang kita kenakan membuat kita semakin bertanggung jawab. Pada penampilan saja kita perduli, apalagi pada pada hidup kita. Seolah-olah, semakin rapih, baik, dan wangi pakaian kita semakin menunjukkann kita orang yang bertanggung jawab. Karena kita berinteraksi dengan banyak orang dan tidak ingin menunjukkan ketidak PD-an, pakaian menjadi faktor penunjang agar kita bertanggung jawab.

Untuk mendapat baju yang rapih dan wangi, tentunya kita menggunakan pelicin dan pewangi pakaian. Dan bukan sembarang pelicin dan pewangi pakaian. Kispray-lah jawaban Anda. Karena Kispray bukan sembarang pelicin dan pewangi pakaian. Kispray juga memiliki formula anti kuman. Formula yang bisa mengurangi bau apek, keringat dan bau matahari saat baju dikenakan. Sebuah nilai plus agar PD-booster kita tetap on, pakaian tidak kisut, dan tidak berbau selama kita beraktifitas.

Dengan menyetrika menggunakan Kispray anti kuman tentu nantinya tidak ada lagi teman yang berkata "Baju kamu,, iyaa.. kamu" Bukan dengan maksud memuji. Namun mengkritik pakaian kita yang masih penuh kerutan dan kisut. Apalagi jika pakaiannya berbau apek. Duh, ga banget deh.

Salam,

Solo, 11 Desember 2014

12:15 am




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline