Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dikejar, karenanya pendidikan membawa kita kepada ilmu yang akan kita pelajari dan mahir akan ilmu tersebut.
Banyak ilmu-ilmu yang tersebar menurut filsafat, semakin berkembangnya jaman ilmu pun semakin merebak dan menyebar menjadi terfokus pada ilmu tertentu. namun, ada pula ilmu yang jarang diketahui dan tidak cukup menarik minat banyak orang salah satunya ilmu perpustakaan.
Program Ilmu Perpustakaan merupakan salah satu program studi. Tujuan program sarjana ilmu perpustakaan adalah menghasilkan lulusan yang menguasai pengetahuan dasar ilmu perpustakaan, informasi dan teknologi sehingga lulusan diharapkan memahami dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara umum dapat dikatakan bahwa mahasiswa perpustakaan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan, sehingga kepustakawanan merupakan profesi yang paling banyak diminati oleh lulusan ilmu perpustakaan.
Pustakawan saat ini tidak hanya bekerja sesuai dengan pekerjaan umum perpustakaan atau rutinitasnya, tetapi khususnya pustakawan tertanam harus memiliki kemampuan untuk mengubah peran dan beradaptasi serta bekerja sama dengan perkembangan teknologi informasi (Kumi Miysell 2022).
Banyak yang memandang ilmu perpustakaan dengan sebelah mata bahwa ilmu tersebut tidaklah penting untuk dikembangkan atau di hadirkan di Universitas karenanya tujuan dari ilmu perpustakaan yang sebenarnya general people tahu hanya untuk bekerja di perpustakaan.
Sementara dikatakan pada penelitian (Sayekti and Usiono 2018) Ilmu perpustakaan bermula dari Universitas Chicago pada tahun 1923 sebagai pelopor pendidikan perpustakaan dan setelah Universitas Philadelphia melahirkan ilmu informasi pada tahun 1959.
Persepsi masyarakat terhadap ilmu perpustakaan masih sangat lemah. Hal ini dibenarkan oleh Purwanti dalam Khairunnisa yang dalam penelitiannya menunjukkan bahwa masyarakat memandang remeh profesi pustakawan dan masih sangat memprihatinkan di Indonesia. Pustakawan dianggap sebagai pekerjaan sampingan yang tidak penting.
Pustakawan dianggap tidak menarik dan kurang menantang. Oleh karena itu, profesi pustakawan tidak banyak diminati oleh masyarakat umum. Kondisi ini berbanding terbalik dengan mahasiswa yang belajar di luar negeri yang memilih belajar ilmu perpustakaan secara pilihan sendiri, seperti yang diungkapkan Janelys Cox.
Cakupan pekerjaan dan peningkatan tingkat kelulusan Jurusan ilmu perpustakaan menjadikan jurusan ini memiliki daya tarik yang positif kepada seluruh mahasiswanya.
Selain itu, kesadaran masyarakat juga meningkat dalam budaya membaca sehingga jurusan ini sangat dibutuhkan dari tahun ke tahun. Peningkatan kualitas SDM baik dosen maupun mahasiswa serta dengan melakukan kegiatan- kegiatan sosial khususnya kegiatan yang bertema literasi merupakan salah satu langkah yang baik dalam mengembangkan prodi Ilmu Perpustakaan.