Lihat ke Halaman Asli

Gio Vanno

Universitas Ahmad Dahlan

Analisis Semiotika Peirce pada Iklan Le Minerale

Diperbarui: 6 Desember 2023   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.hops.id/trending/2949498645/dituding-eksploitasi-le-minerale-tega-suruh-2-bayi-lakukan-ini-dalam-iklan-reklamenya-netizen-ngerasa-aneh

Membahas tentang iklan baik itu iklan di televisi maupun iklan yang bertebaran disepanjang jalan merupakan sesuatu hal yang sering diperbincangkan. Berhubungan dengan hal tersebut, iklan yang ditayangkan di media visual maupun cetak sangat beragam mulai dari produk barang kebutuhan pokok hingga produk yang bermerk dari Perusahaan ternama.

Teori Semiotika Charles Sanders Peirce adalah suatu teori tentang tanda-tanda atau tanda-tanda (semiotics), yang melibatkan cara kita memberi makna kepada dunia di sekitar kita melalui tanda-tanda. Dan bagaimana Iklan tersebut menjadi sebuah tanda yang nantinya memiliki arti ataupun makna yang tersirat bagi para orang yang membacanya sehingga teori semiotika Charles Sanders Peirce ini yang digunakan penyusun untuk menganalisi iklan Le minerale.

            Menurut Jaiz (2014:4) Iklan didefinisikan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

         Kata iklan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai (1) berita pesanan (untuk mendorong atau membujuk) kepada khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan; (2) pemberitahuan kepada khalayak ramaimengenai barang atau jasa yang dijual dipasang di dalam media massa sepertisurat kabar, televisi, radio dan lain -- lain (KBBI:882).

            Periklanan terus berkembang dari tahun ke tahun dan menjadi salah satu aspek untuk para pembisnis untuk menyebarluaskan produknya. Pada awal abad ke- 19, surat kabar tetap eksis pada keadaan dengan didalamnya terdapat iklan media cetak sehingga pada saat itu surat kabar selalu mendapat peningkatan, disitu pula peran iklan menjadi lebih popular lagi.

            Pada tahun 1930-1942, terjadi era keemasan dan kejayaan periklanan di Jawa, dimana biro reklame tumbuh sangat pesat. Pada masa itu, iklan media cetak menjadi salah satu media yang sangat digunakan untuk mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Dalam media cetak, pesan yang disampaikan bisa melalui kalimat,gambar, dan teks yang menjadi sangat menarik untuk menarik para konsumen dan teks tersebut bisa dimengerti dan dapat dipahami oleh semua kalangan.

         Karena iklan bertujuan untuk menginformasikan atau mempromosikan produk, jasa, atau Perusahaan ke jangkauan yang lebih luas atau khalayak luas. Iklan juga bertujuan dapat menginformasikan produk tersebut beserta ciri-cirinya dan juga dapat memberitahu konsumen tentang produk-produk baru. Hal tersebut berguna untuk merayu para konsumen agar tertarik ke produk yang diiklankan, didalam iklan pasti terdapat kalimat ataupun frasa dan jargon yang dapat digunakan yang tentunya dari kalimat, frasa atau jargon tersebut dibuat menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

            Didalam iklan dapat berisi kandungan yang akan ditayangkan baik melalui media visual atau cetak yang tentunya mengandung pesan-pesan tertentu yang bisa dimengerti dan dipahami semua kalangan. Pesan- pesan tersebut akan tertanam sebuah "mitos" bagi para konsumen dan hal tersebut akan membuat "image" tersendiri di benak para konsumen.

            Dalam hal ini, iklan yang dijadikan bahan kajian dan yang akan dianalisis di dalam pembahasan ini adalah iklan tentang produk salah satu air mineral yang sudah dikenal cukup lama oleh masyarakat yang memiliki jargon yang cukup unik yaitu Le minerale yang diproduksi oleh PT. Tirta Fresindo Jaya. Alasan mengapa penyusun memilih Le minerale karena Le minerale mempunyai jargon yang sudah melekat dalam ingatan semua kalangan sehingga produk Le minerale mempunyai "mitos" tersendiri di kalangan para konsumen produk air mineral.

            Iklan Le minerale banyak terdapat diberbagai media cetak yang salah satunya terdapat di beberapa billboard jalanan yang memiliki jargon "Le minerale ada manis manisnya". Jargon tersebutlah yang membuat para konsumen produk air mineral penasaran akan Le minerale sehingga para konsumen membeli dan ingin mencoba produk Le minerale tersebut.

            Didalam jargon diatas mempunyai maksud yakni menyampaikan informasi bahsanya produk Le minerale ini berbeda dari produk lain karena ada manis-manisnya seperti yang dikatakan di jargon tersebut. Hal tersebut menciptakan "image" yang berarti semua produk air mineral Le minerale mempunyai rasa yang manis dan pesan tersebut bisa dipahami dan mudah diingat oleh semua kalangan baik kalangan kurang berpendidikan maupun kalangan cendekiawan atau intelektual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline