Lihat ke Halaman Asli

Giovanni ChristianTholla

profesi saya saat ini adalah sebagai mahasiswa

Belajar Bersama di Geladi Hominisasi

Diperbarui: 26 Oktober 2022   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Geladi Hominisasi yang saya ambil adalah pada tanggal 22 Oktober 2022. Alasan saya mengambil tanggal tersebut adalah karena saya merasa pada tanggal tersebut saya memiliki waktu luang dan saya menggunakan waktu luang itu untuk mengikuti geladi. Proses pertama untuk mengikuti geladi itu adalah dengan melakukan semacam pendaftaran ulang dan disertai dengan menonton dan menjawab beberapa pertanyaan yang dilampirkan oleh panitian di email yang dikirimkan. Pertanyaan-pertanyaan seputar refleksi mengenai lagu Indonesia Raya dan juga video dengan berbagai tema, saya memilih video yang menjelaskan mengenai kehidupan suku Baduy. Hal ini karena saya tertarik untuk mengenal lebih dalam suku baduy, suku yang banyak orang mengatakan sangat menjaga kelestarian alam dan adat istiadatnya.

Pada hari-H saya awalnya tidak mengerti tujuan dari kegiatan geladi ini, akan tetapi dengan mengikuti proses geladi selama 5 jam tanpa henti perlahan-lahan muncul kesan-kesan yang tentu menjadi tujuan dari geladi ini. Diawali dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Hmyne UNPAR, kenudian dilanjutkan dengan presenatsi-presentasi yang dibawakan oleh panitia. Selain itu, juga terdapat games yang tentu mengajak semua peserta untuk lebih mengenal Indonesia dari suku, budaya, agama, wilayah, tokoh pahlawan, dan lainnya. Setelah itu diberikan pengarahan untuk masuk ke dalam kelompok untuk mendiskusikan tema yang sudah diberikan saat pembagian kelompok.

Tema yang kelompok saya bawakan adalah mengenai Hari Pangan Sedunia, tema ini mungkin sangat familiar dan kami semua berusaha untuk mencari cara agar dapat menyampaikan materi ini selama 4 menit, dan kami memiliki tujuan untuk membuat penjelasan yang padat sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik. Setelah itu masing-masing kelompok diadu kemampuannya dalam menyampaikan meteri melalui presentasi, hal ini dilakukan dengan dua tahap hingga mendapatkan presentasi kelompok terbaik. Setelah itu beberapa dari kami menyampaikan kesan dan pesan secara langsung, setelah itu para peserta juga melakukan penilaian melalui web presensi yang telah disediakan.

Geladi Hominisasi menjadi pengalaman yang mengesankan bagi saya selain tema pembicaraan yang lebih mengarahkan para peserta agar lebih mengenal Indonesia, juga dari geladi ini setiap peserta diajak untuk mampu berdinamika dengan orang yang baru dijumpai. Hal ini mungkin adalah yang saya rasakan, karena saya sendiri bertemu dengan orang-orang baru dan saat itu ditugaskan juga untuk mengerjakan presentasi. Saat seperti itu saya belajar beradaptasi dengan orang yang baru dijumpai dengan cepat, karena perlu membangun chemistry agar dapat menyampaikan materi dengan baik. Saat perkumpulan kelompok juga saya merasa terdorong untuk aktif di kelompok, sebab saya merasa jika tidak ada penggerak maka apa yang kita inginkan tidak akan bisa tersampaikan.

Selain itu, saya juga belajar untuk menerima dan mengoreksi diri terutama ketika salah satu panitia menegur kami dan melontarkan kata-kata yang menyinggun satu kelompok. Hal ini tentu membuat saya merasa tidak terima, karena kami belum sempat menjelaskan maksud namun sudah dilabeli. Akan tetapi, hal tersebut saya biarkan begitu saja dan mengambil hal yang baik saja dan memaklumkan hal tersebut sehingga dapat berlalu begitu saja. Karena bagi saya percuma jika saya tetap menyimpan perasaan-perasaan yang akan merusak diri saya sendiri, jadi saya lebih memilih untuk memaklumkan dan memaafkan orang tersebut.

Mengenai penggunaah lagika dan bahasa sebagai warga negara saya rasa sangat diperlukan. Hal ini karena setiap warga negara itu memliki hak untuk berbicara dan menyampaikan pemikirannya, dan dalam penyampainnya itu bukan hanya suatu pemikiran yang umum atau biasa saja tetapi perlu menggali lebih dalam. Hal ini juga berkaitan dengan berpikir sebelum berbicara, sehingga tidak asal berbicara dan membuat para pendengar menjadi bingung dengan alasan yang bermacam-macam. Selain itu, penggunaan bahasa yang padat namun mampu merangkum keseluruhan materi juga menjadi poin penting. Hal ini tentu menjadikan seseorang dapat mengatur struktur berbicara agar tidak ada pengulangan sembari melihat waktu, serta berpikir cepat agar materi dapat tersampaikan dalam waktu yang singkat. 

Kemampuan yang mungkin bisa saya gunakan setelah mempelajarinya ketika mengikuti geladi adalah berpikir kritis dan belajar fleksibel atau tidak terpaku pada kertas. Hal ini bisa saya lakukan terutama dalam kuliah, sebab dalam kuliah banyak hal-hal yang perlu dijawab dan juga disampaikan kepada orang lain. Selain itu, saya juga tidak hanya menggunakannya ketika kuliah namun saat dimanapun saat saya harus menjawab atau menyampaikan sesuatu.  Bila ditanya bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan berbahasa sebagai warga negara, tentu saja dengan menumbuhkan rasa keinginan untuk mengenal bangsa ini.

Bagi saya banyak hal yang bisa dilakukan, namun yang paling pertama adalah dengan menumbuhkan niat tersebut. Hal ini karena akan menjadi sia-sia jika kita melakukan banyak hal namun tidak ada niat yang serius. Hal yang mungkin paling dasar bisa dilakukan adalah dengan membaca buku atau membuka handphone dan mendalami segala hal mengenai bangsa ini. Teknologi yang semakin memudahkan manusia tentu bisa digunakan terutama dalam hal mengenal bangsa dan denagn perlahan juga meningkatkan kemampuan berpikir karena ketika membaca tentu kita telah memiliki modal untuk berbicara. Ketika seseorang rajin membaca maka, perlahan-lahan seseorang juga akan belajar untuk mengikuti struktur bahasa di bacaan yang di baca, sehingga hal itu bisa menjadi suatu patokan seseorang dalam berbahasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline