Lihat ke Halaman Asli

Dua Garis Biru: Bahaya Anak Hamil di Luar Nikah!

Diperbarui: 26 September 2023   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

geotimes.id

Belakangan ini, kasus hamil di luar nikah kerap kali terjadi di sekitar kita. Kebanyakan diantaranya merupakan kasus-kasus yang dialami oleh remaja masa kini. Betapa pentingnya edukasi seks untuk para remaja.

Pada tahun 2019, Kharisma StarVision Plus merilis film berjudul Dua Garis Biru. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama, yang ditulis oleh Gina S. Noer.

Dua Garis Biru mengisahkan dua orang remaja, Dara (Zara Adhisty) dan Bima (Angga Yunanda) yang sedang dimabuk asmara. Mereka melakukan hubungan seks di luar nikah di usianya yang masih muda tanpa menggunakan pengaman. Akibatnya, Dara pun mengandung anak dari Bima. Mereka berusaha untuk menyembunyikannya selama berbulan-bulan. Namun, akhirnya kebenaran pun terungkap.

Konflik tersebut tengah mencapai klimaks ketika kedua orang tua mereka datang ke sekolah dan melepaskan amarahnya kepada anak mereka tercinta. Akting dari kedua orang tua mereka sangat mendalami peran, berhasil membuat para penonton tercengang dan terdiam sejenak menikmati adegan. Penonton dibuat merasa semakin masuk ke dalam dunia film, hingga tidak ada satu pun kedipan mata yang terpejam.

https://blogvengratuit.blogspot.com/2020/05/dua-garis-biru-streaming-vf-film.html

Film ini dibuat dengan sangat rapi, alur yang berjalan tidak membingungkan penonton. Ditambah lagi dengan visual pemeran utamanya yang tidak mungkin lagi diragukan.

Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari film ini. Selain adanya gambaran tentang bagaimana dampak seks bebas terhadap remaja, namun juga mengajarkan dampaknya kepada orang-orang di sekitarnya, hingga ke masyarakat luar. Film ini juga mengajarkan kita agar untuk lebih berhati-hati dalam bergaul, serta berpikir panjang sebelum bertindak.

Kita diajarkan betapa pentingnya edukasi seks sejak usia dini, hal tersebut seharusnya bukanlah hal yang tabu. Justru dengan semakin tinggi pengedukasian seks terhadap anak-anak, semakin rendah juga risiko yang akan diterima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline