Lihat ke Halaman Asli

Kota Bandung Banjir Penyakit Sifilis, Apakah Mematikan?

Diperbarui: 11 Juni 2023   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diagnosticoencasa.com

Bandung sedang dikecam oleh ramainya penderita penyakit sifilis. Pemerintah Jawa Barat telah menyampaikan bahwa ada 830 orang positif sifilis di kota Bandung. Hal ini diketahui berdasarkan data skrining penyakit sifilis pada tahun 2018-2022. Kasus ini menjadi kasus tertinggi di Jawa Barat.

"Di Kota Bandung untuk pemeriksaan dilakukan di sekitar 29.552 pemeriksaan itu hasilnya memang 830 orang positif sifilis. Wilayah lain kita adakan pemeriksaan, cuma angkanya fluktuatif sesuai dengan jumlah kepadatan penduduk, Kota Bandung paling tinggi," ujar Rochady, Sabtu (10/6/2023).

Adanya pernyataan tersebut mengakibatkan kekhawatiran terhadap masyarakat Bandung dan sekitarnya. Diharapkan semua orang tetap berjaga-jaga agar tidak ikut terjerat penyakit ini.

Sifilis dapat dihindari dengan cara tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual. Sifilis juga dapat dicegah dengan cara rajin melakukan skrining setidaknya 3 bulan sekali.

jogja.tribunnews.com

Apa itu Sifilis?

Sifilis atau raja singa adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang ditularkan melalui bakteri. PMS sendiri adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Biasanya, penyakit menular seksual disebabkan oleh aktivitas hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. 

Gejala dan Komplikasi Sifilis

Orang yang menderita sifilis memiliki masa tanpa gejala, yaitu sekitar 3-4 minggu atau bahkan di beberapa kasus ada yang sampai 13 minggu. Beberapa gejala yang akan nampak yaitu, timbul benjolan di sekitar alat kelamin, pusing dan nyeri tulang, flu. Sekitar 6-12 minggu setelah berhubungan seks, akan timbul bercak kemerahan pada tubuh.

Gejala penyakit ini cukup menyeramkan karena dapat hilang sendiri tanpa diobati sehingga sering kali penderita tidak menyadari hal tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline