Lihat ke Halaman Asli

Alfonso Giostanov Sinantong

Owner dari Gotravela Indonesia Holiday

Martir Charlie Hebdo & Islam Memasuki Abad Kegelapan

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

142079633764917783

Tewasnya jurnalis satir di Prancis membuka gerbang dan corong perjuangan bagi kaum satir entah disadari atau tidak menjadikan mereka Martir bagi Kebebasan Pers, kartunis dan Global akan masa abad kegelapan Islam.

Islam dan Kristen adalah agama paling absurd sejarahnya, dan celakanya pemeluknya tidak menyadarinya...

Islam dibuat oleh Nabi Muhammad, lalu pengikut dan keluarga Nabi dibunuh oleh Muawiyah yang akhirnya menjadikan Islam sebagai alat kekuasaan dan kekayaan oleh dinasti Muawiyah...

Kristen dibuat oleh Yesus (Isa Almasih), Sang Yesus dibunuh oleh Kekaisaran Romawi dan beberapa abad kemudian Romawi pulalah yang menjadikan Kristen agama negara dan menjadikannya agama kekuasaan dan kekayaan juga....

Yang membuat Islam itu Muawiyah yang notabene malah membunuh Teologi murni Muhammad, yang membuat Kristen itu Romawi yang notabene pembunuh Yesus sendiri dikayu salib.

Suka tidak suka Agama hanya jadi alat kekuasaan dan disebarkan dengan kekuasaan pula. Semua agama besar menjadi besar karena negara menjadikannya agama resmi dan dipaksakan awalnya kepada yang dijajah.

Di abad 11 terjadi perpecahan besar dimana Katolik Romawi yang berpusat di Roma yang berbahasa Latin berpisah dengan Kristen Orthodox yang berbahasa Yunani yang berpusat di Constantinople (Istambul). Celakanya di abad 15, tentara Islam berhasil menguasai Constantinople dan akhirnya membuat Katolik Roma tak tertandingi dan menjadi aliran Kristen yang terbesar di dunia. Sedangkan aliran Orthodox terpinggirkan dan masih bertahan di Eropa Timur dan Russia walaupun banyak dibantai oleh Komunisme di abad 20.

Selama ribuan tahun Kristen telah menumpahkan darah jutaan nyawa karena perbedaan teologi yang juga dilandasi oleh politik, puncaknya pada perpecahan Eropa Utara yang mulai memeluk Protestan yang bertempur dengan Eropa Selatan yang Katolik.

Karena sejarah kelam ribuan tahun ini pulalah yang membuat Kristen relatif lebih kalem dalam memandang perbedaan teologis di era modern ini, mereka tidak mau sejarah kelam itu terulang lagi.

Islam di sisi lain belum pernah mengalami pertempuran massif seperti yang dialami Kristen, sehingga umat Islam sangat rentan terhadap perbedaan ideologis yang mengakibatkan pertempuran kecil dan pembunuhan sporadis selalu terjadi antar aliran Islam Sejarah kelam Kristen inilah yang di Ikuti Ideologi Umat Islam saat ini itu walaupun benci terhadap Kristen, tapi meniru kesalahan Kristen abad kegelapan dengan senang hati.

Dulu siapapun yang mengkritik Paus dipenjara atau kalau perlu disiksa dan dibunuh, mengkritik Yesus apalagi. Sekarang umat Islam menirunya, siapapun mengkritik Muhammad, Quran apalagi Allah akan dikutuk dan dibunuh, bahkan anak kecil pun tak terkecuali.

Bedanyaa sekarang, Umat Kristennya sudah kapok sedangkan umat Islam baru mulai Getol akan hal ini.

Saya coba mengutip kembali tulisan Muhammad Amin @facebook

"Yang Bermasalah Bukan Cuma Manusianya, Tapi Juga Agamanya"

Kasus pembunuhan berdarah dingin para kartunis Charlie Hebdo adalah salah satu contoh bahwa orang tidak bisa bilang lagi bahwa kejahatan atas nama agama itu cuma oknum, karena toh begitu banyak manusia mendukung pembunuhan itu. Dan yang lebih penting lagi, ini bukan cuma masalah manusianya saja, tapi agamanya juga bermasalah.

Charlie Hebdo bukan hanya mengkritik Islam, tapi juga sangat sering mengkritik Kristen dan Yahudi. Jadi ketika hanya yang Islam yang sebegitu marahnya, itu penjelasannya cukup sederhana, karena Islam saat ini sedang di jaman kegelapan. Sejak runtuhnya Baghdad, lalu disusul Mughal dan Ottoman, peradaban Islam menjadi peradaban marjinal. Sementara akses-akses politik dan ekonomi global lepas dari tangan umat Islam, frustasi mereka ditunjukkan secara sporadis dengan tindakan-tindakan barbar.

Lalu mengapa agamanya juga bermasalah? Karena agama itu multi interpretasi, kitab suci itu bisa ditafsirkan bermacam-macam, dan oleh karena itu forum diskusi dan kritik yang bebas harus dijunjung tinggi. Tanpa kritik terhadap agama (kritik disini termasuk satir seperti kartun) maka peradaban tidak akan pernah maju, dan selalu terlihat ketika interpretasi agama dipaksakan atas orang lain maka yang terjadi adalah konflik horizontal.

Tentu saja bukan hanya Islam yang marah ketika dikritik, Kristen di jaman kegelapan pun berlaku sama. Siapapun yang menentang doktrin gereja akan dibakar hidup-hidup atau diasingkan. Dan oleh karena para pemberani yang berani mengkritik doktrin agama lah maka peradaban bisa lebih maju. Pemberani di jaman kegelapan Kristen adalah para martir-martir Protestan ataupun para saintis seperti Galileo Galilei, dan pemberani di jaman kegelapan Islam adalah para kritikus Islam, termasuk para kartunis Charlie Hebdo, Jylland Posten, dan sebagainya.

Dan pembunuhan sadis atas para martir kebebasan di Paris itu selayaknya tidak mengendorkan semangat untuk selalu memandang secara kritis terhadap agama dengan doktrin-doktrinnya. Dan permasalahan an sich agama harus selalu digali karena tanpa kritik dan benturan logika dan sains pada doktrin-doktrin agama itu , maka dunia manusia akan selalu terbelenggu oleh kebodohan-kebodohan peradaban kegelapan."

Quote : The drew anti-catholic and the Catholics juts smiled, and they drew over politics, and politicians understood their criticism... they drew over Sharia, and Islamic Extremist broke in with guns and murdered... Religion of love?

Suka tidak suka, sekarang Kaum Muslimin mulai memasuki abad kegelapan yang telah lama dilewati  Kaum Nasrani - Manusia harus jujur dalam melihat realita. Let our heart honest to facing the truth.

~ Salam Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline