Lihat ke Halaman Asli

ISIS Mengancam Eropa

Diperbarui: 15 November 2015   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jumat malam, 13 November 2013 menjadi malam paling memilukan dan mengerikan bagi Prancis. Bagaimana tidak, ratusan jiwa menjadi korban serangan brutal ISIS di Paris pada malam itu. Presiden Prancis, Francois Hollande dalam pernyataan pers Sabtu pagi waktu setempat mengatakan, serangan teror telah menewaskan 128 jiwa dan 99 jiwa lainnya kritis pada Jumat malam di tujuh lokasi dalam waktu bersamaan oleh ISIS. Hal tersebut juga dikalim ISIS. Prancis lalu menyatakan keadaan darurat nasional dan memerintahkan untuk menutup semua tempat-tempat wisata setelah serangan tersebut.

Daily Star menyebutkan, Tiga paspor, dua Suriah dan satu Prancis, dilaporkan telah ditemukan di tubuh pelaku bom bunuh diri. Sedangkan seorang pria lainnya ditangkap di Jerman.

Setelah Prancis, ISIS berikan peringatan kepada Inggris dan Italia. Melalui sebuah tweet di akun Twitter-nya, kelompok ISIS menyebutkan akan menyiapkan rencana untuk meluncurkan serangan ke London dan Roma. Sebagaimana diketahui, aksi teror yang dilakukan kelompok ekstremis seperti ISIS maupun Al Qaeda juga pernah terjadi di London pada 7 Juli 2005 silam. Empat pelaku dari sebuah kelompok ekstremis meledakkan tiga bom yang ditempatkan di tiga lokasi yang berbeda. Ledakan tiga bom itu kemudian memporak-porandakan kereta bawah tanah London dan menewaskan 52 orang, sedangkan 700 lainnya mengalami luka-luka. Inggris kini berada dalam siaga tingkat tinggi, demikian dilaporkan oleh Daily Star.

Masyarakat Inggris telah diperingatkan untuk menambah jumlah personil polisi dalam acara-acara publik. Mark Rowley, asisten komisaris untuk operasi spesialis di London, mendesak Inggris untuk waspada dan segera melaporkan kejanggalan apa pun ke polisi.

Dia mengatakan dalam acara Today BBC Radio 4, bahwa terorisme bisa dikalahkan dengan memperkuat kepercayaan dalam masyarakat dan polisi.

"Kita tidak bisa membiarkan teroris mengalahkan kita dengan menjadi takut dan menarik diri dari jalan-jalan," katanya.

Dunia kini dibuat geger oleh serangan biadab ISIS. Kita berharap kondisi yang terjadi di Eropa tidak terjadi di Indonesia. Terlalu pedih jika harus mengulangi kejadian Bom Bali, atau bom Marriot di masa lalu.

Sesama saudara sebangsa yang kini berada di negara-negara Eropa, berhati-hatilah. Jaga diri, jaga anak-anak, jaga keluarga kalian. Jika harus mengungsi, mengungsilah ke tempat yang aman. Dan untuk seluruh warga dunia di Paris, ketahuilah bahwa hati dan doa kami bersama mu. Kami berdiri bersama kalian dalam solidaritas, perdamaian dan harapan. Tetap tegar Prancis!

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline