"Mau makan apa ya kita malam ini?"
"Capcay aja yuk, masak aja di rumah.."
Setelah kepergian ibu satu tahun lalu, keadaan memaksa saya, bapak, dan adik mempelajari banyak hal secara bersama. Percaya atau tidak, berat bagi kami, dua anak perempuan, memahami dan mengerti perasaan seorang ayah, begitu sebaliknya. Baru-baru kehilangan, kami harus adaptasi keras.
Mulai coba-coba masak, diawali masakan bapak yang keasinan semua bahan dicampur sampai masakan saya yang kurang garam dan terlalu pedas.Tapi, seiring waktu, kami sepakat untuk saling mendukung dan menjalani hari-hari dengan penuh kasih sayang.
Berkat manfaat internet, kami bisa belajar banyak hal secara cepat dan mudah. Mulai yang paling sederhana: soal makanan. Jika dulu ibu yang selalu memasak makanan lezat untuk kami, sekarang kami harus saling membantu untuk membuat makanan enak dan sehat. Aktivitas bapak dan saya sebagai pekerja serta adik yang kuliah membuat kami bertiga tidak jago masak.
Tak mau sedih, pada momen Iduladha kemarin kami ingin menghadirkan kuliner spesial yang tak biasa. Spagheti daging sapi! Kami yang tak punya pengalaman memasak daging pun akhirnya belajar memotong dan merebus daging hingga empuk (plus hemat gas) lewat tutorial video yang dibagikan netizen. Tak lupa, kami juga intip bahan dan bumbu yang diperlukan di website resep masakan. Dan hasilnya.... yummy!
Tak lupa, kami juga menghubungi sanak family di kampung halaman. Video call lancar dan jerinih berkat koneksi internet IndiHome dari Telkom Indonesia.
Indihome Internetnya Indonesia juga jadi andalan kami untuk berlangganan paket internet+Tv. Kadang.. kalau rindu ibu, kami menikmati makanan sembari melihat live ka'bah di Mekah.
Dulu, di sela-sela istirahat siang, ibu selalu menonton live di Baitullah dan berharap setelah pandemi mereda bisa beribadah umrah ke sana. Namun, takdir berkata lain, kami berdoa semoga suatu saat nanti, kami sekeluarga bisa membadalkan ibu umroh ke Baitullah. Aamin
Internetnya Indonesia Andalan dari Hal Kerjaan Sampai Hiburan
Sebagai pekerja remote yang sesekali bekerja dari rumah, serta adik yang harus kuliah jarak jauh, kami pun bergantung pada koneksi internet yang bisa diandalkan. Bayangin deh gemana kami harus mengakses ratusan referensi buku dan jurnal kalau enggak punya akses internet..