Lihat ke Halaman Asli

Gina fauziah

Suku sunda, daerah cianjur

Strategi dan Manfaat Portofolio Investasi Internasional: Memahami Kondisi Terkini dan Cara Optimal Mengelola Investasi

Diperbarui: 3 Juli 2024   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Portofolio investasi internasional adalah kumpulan aset yang dimiliki seorang investor, tersebar di berbagai pasar saham dan obligasi di seluruh dunia. Jenis-jenis aset dalam portofolio ini meliputi saham, obligasi, reksa dana, uang tunai, dan komoditas. Dengan memiliki portofolio yang terdiversifikasi, investor dapat mengoptimalkan return dan mengurangi risiko dengan menempatkan investasi pada berbagai instrumen.

Pada akhir triwulan I 2024, kewajiban neto Indonesia mencapai USD 253,0 miliar, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan IV 2023 sebesar USD 261,2 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) dan meningkatnya Aset Finansial Luar Negeri (AFLN). Peningkatan AFLN terjadi karena investasi penduduk pada berbagai instrumen finansial luar negeri meningkat. Meskipun demikian, Bank Indonesia menilai bahwa perkembangan PII Indonesia pada triwulan I 2024 tetap stabil dan mendukung ketahanan eksternal.

Strategi dalam Membuat Portofolio Internasional diantaranya:

1. Diversifikasi Investasi: Menempatkan investasi pada berbagai instrumen untuk mengoptimalkan return dan mengurangi risiko. Diversifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan produk investasi likuid seperti reksa dana, pasar uang, deposito, dan emas.
   
2. Menentukan Tujuan Investasi: Sebelum membuat portofolio, investor harus menetapkan tujuan investasi dan jangka waktu yang diperlukan, misalnya untuk biaya kuliah anak atau tujuan lainnya.
   
3. Memahami Profil Risiko: Profil risiko mengukur seberapa besar kemampuan seorang investor dalam menanggung risiko investasi. Terdapat tiga jenis profil risiko: konservatif, moderat, dan agresif.
   
4. Menyeimbangkan Risiko dan Return: Menggabungkan saham yang stabil dengan saham yang berpotensi naik untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan return.
   
5. Menyesuaikan Modal: Mengalokasikan modal yang tersedia dengan cara yang tepat sebelum berinvestasi.

Manfaat Investasi Portofolio Internasional

1. Meningkatkan Return: Investasi di pasar internasional dapat meningkatkan return dengan memanfaatkan peluang di berbagai pasar saham dan obligasi.
   
2. Mengurangi Risiko: Diversifikasi portofolio dapat mengurangi risiko dengan menghindari ketergantungan pada satu instrumen investasi.
   
3. Meningkatkan Efisiensi: Investasi di pasar internasional dapat meningkatkan efisiensi dengan mengoptimalkan penggunaan modal dan mengurangi biaya transaksi.

Dalam membuat portofolio investasi internasional, investor harus mempertimbangkan strategi yang tepat dan memahami profil risiko mereka. Dengan demikian, investor dapat meningkatkan return dan mengurangi risiko secara efektif. Keadaan investasi portofolio internasional saat ini menunjukkan penurunan kewajiban neto Indonesia, namun Bank Indonesia tetap optimis bahwa perkembangan PII Indonesia tetap stabil dan mendukung ketahanan eksternal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline