Di Indonesia, saat ini telah terjadi banyak kasus gagal ginjal dengan presentasi kenaikan yang tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di mana banyak anak-anak yang mengalami kasus gagal ginjal dengan rentan usia 6 - 18 tahun.
Kementerian Kesehatan pada tanggal 5 November 2022 juga memberikan pernyataan tentang maraknya kasus Gagal Ginjal, di mana di Indonesia terjadi 324 kasus gagal ginjal dengan presentasi 194 orang dinyatakan meninggal dunia, 102 orang dinyatakan sembuh, dan 28 orang lainnya di rawat di bawah pengawasan tenaga medis.
Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal para penderitanya mengalami kerusakan. Ditandai dengan adanya penurunan yang tiba-tiba pada proses filtrasi urine yang mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah urine.
Dalam pandangan dunia medis penyakit gagal ginjal terbagi menjadi dua yaitu Penyakit Ginjal Akut dan Penyakit Ginjal Kronis. Berikut Penjelasannya
Gagal Ginjal Akut
PGA atau Penyakit Ginjal Akut adalah Kondisi ketika tubuh mengalami gangguan pada ginjal, di mana terjadi penurunan struktur, fungsi dan kerja ginjal secara mendadak dan tiba-tiba yang disebabkan adanya ketidakseimbangan pada aliran darah menuju ginjal, dan adanya sumbatan yang mengganggu pada saluran urine.
Sehingga menyebabkan penderita atau orang yang terkena penyakit gagal ginjal ini tidak dapat membuang bahan yang terlarut dalam tubuh dan air karena terjadinya penumpukan di dalam ginjal.
Penyebab gagal ginjal akut
Penyebab Gagal Ginjal akut diantaranya adalah tersumbatnya saluran perkemihan, kerusakan sistem dan fungsi ginjal, serta berkurangnya aliran darah. Menurut National Kidney Foundation berkurangnya aliran darah disebabkan penggunaan obat anti nyeri seperti ibuprofen, naproxebn dan ketoprofren.
Gejala gagal ginjal akut
Tanda-tanda atau gejala yang timbul dari gagal ginjal akut ini diantaranya adalah penderita mengalami diare, terkena Infeksi dan gangguan pada saluran pencernaan seperti muntah dan mual, terjadi peningkatan suhu tubuh yaitu demam dalam waktu 3 sampai 5 hari, infeksi saluran pernafasan berupa pilek dan batuk pada anak-anak pada rentan usia 1 hari -18 tahun.