Lihat ke Halaman Asli

Gina Resiana

Mahasiswa

Keluarga, Pagar Utama Melawan Kejahatan Seksual pada Anak

Diperbarui: 17 April 2024   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keluarga Pagar Utama Melawan Kejahatan Seksual pada Anak

Oleh: Gina Resiana

Keluarga merupakan orang-orang yang paling dekat dengan seorang anak satu sama lainnya. Sehingga seharusnya sebuah keluarga menjadi tempat berbagi banyak hal. Berbagi kesedihan dan berbagi kebahagiaan. Untuk seorang anak, yang diperlukan dari sebuah keluarga bukan hanya sekedar kebutuhan materi saja, namun juga perhatian dan kasih sayang yang mendalam.

Anak-anak senang sekali bercerita tentang berbagai hal kepada keluarganya, sehingga akan senang sekali jika ada anggota keluarga yang mendengarkan dengan baik semua ceritanya. 

Hal ini akan berdampak positif, terutama ketika salah satu diantara keluarga ini mendapatkan kesusahan, mereka dapat mengungkapkan perasaannya kepada keluarganya terlebih dahulu.

Terlebih apabila membicarakan tentang seksualitas, sebuah pembahasan yang masih dianggap tabu oleh seseorang, bahkan yang sudah dewasa sekalipun. Apalagi jika yang membahas atau menyinggung hal tersebut adalah seorang anak kecil di bawah umur.

"Akh kamu masih kecil, nanti saja kalau sudah dewasa kamu akan mengerti sendiri."

Ungkapan seperti ini sering terjadi. Banyak faktor mengapa keluarga yang sudah dewasa enggan membahasnya, antara mereka belum ingin memberitahu pada anak-anaknya atau memang belum tahu juga ilmunya. Banyak diantara orang dewasa merasa anak-anak belum pantas dengan pembahasan ini. Namun, pada kenyataannya justru yang paling banyak dilecehkan adalah dikalangan anak-anak.

Pengetahuan tentang seksual sudah seharusnya diajarkan sejak dini mulai dari usia 3-4 tahun ketika anak mulai mengenal lingkungan sekitarnya. Mereka harus mengerti bahwa ciri fisik laki-laki dan perempuan itu berbeda. Jika dalam satu keluarga terdapat kakak beradik laki-laki dan perempuan, maka sedini mungkin mereka diberi pengetahuan tentang perbedaan keduanya.

Pengetahuan lainnya adalah tentang bagian tubuh mana saja yang boleh disentuh selain dirinya, dan bagian tubuh mana saja  yang boleh tidak disentuh selain dirinya. 

Misalnya, kepala, tangan, dan kaki boleh disentuh secara wajar oleh orang lain. Sedangkan, selain ketiga anggota tubuh tersebut tidak boleh disentuh sama sekali oleh orang lain. Ini adalah pengetahuan mendasar untuk anak supaya dapat menjaga diri ketika jauh dari jangkauan keluarganya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline