Lihat ke Halaman Asli

Restoran Cepat Saji dan Status Sosial

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Restoran cepat saji merupakan produk asing yang masuk ke Indonesia begitu cepat.Dalam tempo beberapa tahun saja hampir di seluruh kota di Indonesia Restoran jenis telah berdiri. Termasuk kota serang. Di serang sendiri ada beberapa restoran cepat saji seperti Mc Donalds, KFC, Dunkin Donuts, Awwe, dan lain lain. Dan itu selalu ramai oleh pengunjung terlebih saat hari libur tiba.orang –orang rela antri hanya untuk mendapatkan sepiring ayam goreng ataupun sepiring donat coklat.

Restoran ini mempunyai segmentasi pembeli masarakat menengah keatas dan umumnya berada di perkotaaan.Dengan semakin menjamurnya panganan jenis ini panganan lokalpun kini mulai terpinggirkan dan terkena imbasnya. Orang orang enggan makan di warung-warung yang memang menyediakan panganan khas Indonesia dan lebih memilih makan makanan asing.Pemikiran serta pemahaman masarakat kini telah diubah oleh restoran jenis ini, orang akanmerasapercayadiribilamakanditempatini. Dengan kata lain tempat makanan seperti Mc Donalds, Awwe, Kentucky Fried Chiken, Dunkin Donuts, dan lain lain ini menunjukan status social sesorang. Citra itulah yang sedang dibentuk oleh asing melalui makanan yang hadir di tengah-tengah kita.

Tentu saja ini akan menjadi masalah yang besar bila kita semua hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun. Negara kita yang kaya akan kuliner dan itu telah  diakui oleh dunia internasional akan dikalahkan olehs epotong ayam goreng berlumurkan saus pedas. Ironis memang karena justru kita sendirilah yang ikut ikutan membuat panganan asing di negeri kita sendiri.

Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengontrol jumlah restoran jenis ini, jangan sampai makanan khas daerah kita hanya akan menjadi bagian dari sejarah.karena hemat saya regulasi yang ada sekarang hanya dapat dimenangkan oleh para pemilik modal besar. Pemerintah hendaknya berfikir jauh kedepan jangan hanya mengutamakan pajak yang besar dari restoran jeni sini. Selain peran pemerintah peran media pun sangat krusial dalam hal seperti ini, untuk itu perlu ada sinkronisasi antara pihak pemerintah dan media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline