Bandung- Jajaran satuan lalu lintas (satlantas) Kapolsek Arcamanik melaksanakan Operasi Zebra Lodaya yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 03 Oktober 2022 hingga 16 Oktober 2022. Operasi Zebra Lodaya sudah memasuki hari kesepuluh, dan ada delapan(8) pengendara yang ditegur oleh kapolsek Arcamanik karena tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
Tercatat pada Operasi Zebra Lodaya, angka pelanggaran pada Kamis (10/10) sebanyak delapan(8) kasus yang di selenggarakan di pangkalan ojek Jl Pesantren Arcamanik (wilayah Kapolsek Arcamanik). Pelanggaran terbanyak dipegang oleh pengendara motor yang tidak menggunakan helm SNI, sebanyak empat(4) kasus. Disusul oleh dua(2) kasus yang melawan arus, dan satu(1) kasus pengendara motor mengangkut orang atau barang melebihi batas yang sudah ditentukan. Dan satu(1) kasus tidak memiliki surat izin mengemudi.
Kanit bersama anggota lantas Polsek Arcamanik dan Bamin lalu lintas Polsek Arcamanik, juga melakukan sosialisasi kepada pengendara pengguna lalu lintas tentang tujuh(7) sasaran Operasi Zebra Lodaya 2022.
Pertama, pengendara lalu lintas tidak diizinkan untuk menggunakan handpone saat mengendara. Kedua, pengguna lalu lintas tidak diperkenankan untuk usia dibawah 17 tahun. Ketiga, pengguna kendara beroda dua maksimal untuk dua orang. Keempat, diwajibkan untuk menggunakan helm SNI/safety belt. Kelima, pengguna lalu lintas dilarang keras membawa kendaraan dibawah pengaruh alkohol. Keenam, pengguna lalu lintas tidak diperkenankan membawa kendaraannya melawan arus. Serta ketujuh, dilarang keras untuk pengguna kendaraan untuk menggunakan kecepatan diatas rata-rata yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan lalu lintas.
Reporter: Gina Nabillah KPI/5/B
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H