Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Monumen Lingga, Landmark Kebanggan Masyarakat Kabupaten Sumedang

Diperbarui: 11 September 2024   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monumen Lingga Sumedang (29/5) Foto: Gina Luthfiatin

Sumedang merupakan kota puseur budaya pasundan yang memiliki beragam bangunan bersejarah. Bangunan-bangunan tersebut erat kaitannya dengan perjalanan panjang sejarah Sumedang yang tersebar di desa maupun kabupaten kota, salah satunya Monumen Lingga yang merupakan landmark kabupaten Sumedang. 

Monumen Lingga berdiri pada tahun 1922 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Dirk Fock dan Tumenggung Kusumadilaga pada tanggal 22 Juli 1922. Monumen ini merupakan monumen penghormatan kepada Pangeran Aria Suria Atmadja (Bupati Sumedang pada tahun 1883-1919) atas jasa-jasanya dalam mensejahterakan rakyat Sumedang pada masa itu. 

Monumen yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumedang ini merupakan sebuah bangunan permanen. 

Bagian dasar bangunan berbentuk bujur sangkar, bangunan utamanya berupa kubus yang sedikit melengkung disetiap sudut bagian atasnya, disetiap sisi segi empat monumen terdapat inskripsi berupa cacarakan (Jawa) pada sisi barat dan timur berupa huruf, di sisi utara berhuruf Latin berbahasa Melayu dan di sisi selatan berhuruf Latin berbahasa Sunda. Dibagian paling atas monumen ini terdapat bangunan setengah lingkaran yang mirip dengan kubah masjid. 

Pada zaman dahulu Monumen ini berfungsi sebagai tempat menyimpan barang-barang peninggalan bupati terdahulu. Pada bagian atas kubah bisa dibuka dan memiliki kunci digunakan untuk menyimpan maupun mengambil barang-barang tersebut. Namun seiring berjalannya waktu barang-barang peninggalan bupati dipindahkan ke museum Prabu Geusan Ulun.

Monumen Lingga ini mudah untuk dijangkau karena berada di tengah alun-alun kabupaten Sumedang.

Sebagai peninggalan sejarah masa silam dan landmark kebanggaan masyarakat Sumedang, sudah selayaknya kita menjaga Monumen Lingga ini khususnya bagi warga Sumedang. Karena pada dasarnya setiap monumen menyimpan kisah dan nilai sejarah sehingga kita akan terus mengingat sejarah masa lalu yang bisa kita petik pelajaran di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline