Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah. Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki banyak sejarah kejayaan di masa lalu. Sebagai negara besar dengan segudang sejarah yang gemilang, seharusnya negara ini mampu menjadi negara yang kaya, maju,dan ditakuti oleh bangsa lain. Sayangnya, harapan tersebut masih jauh jika mengacu pada kondisi masyarakat saat ini.
Meski sudah merdeka lebih dari 64 tahun, ternyata Indonesia masih belum bisa lepas dari kemiskinan. Bangsa ini juga sering menjadi bahan ejekan bangsa lain karena lemahnya pemerintahan. Suatu kondisi yang sangat ironis bila kita menengok ke belakang, betapa kondisi yang dialami bangsa Indonesia saat ini sangat tidak mencerminkan sejarah masa lalu.
Masalah demi masalah terus melanda negeri tercinta ini. Berbagai upaya terus dilakukan agar negara yang berpenduduk 250 orang ini cepat menjadi lebih baik. Sayangnya, sederet kasus terus bermunculan yang menyebabkan terhambatnya pembangunan nasional, seperti kasus korupsi yang sangat sulit dihilangkan.
Semoga kedepannya negeri tercinta ini menemukan masa kejayaannya. Semoga korupsi tidak lagi menjadi momok yang paling menakutkan seiring dengan kinerja maksimal aparatur hukum terkait dan bekerja dengan sepenuh hati untuk kebaikan negeri ini.
Kebangkitan semangat bahari bangsa Indonesia lebih lanjut dipicu oleh pembentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP) pada masa pemerintahan K.H. Abdurahman Wahid pada tahun 1999.
Dari sinilah lahir gagasan pembangunan kelautan dan perikanan, peningkatan potensi ekonomi laut, pemerataan kesejahteraan rakyat melalui laut, serta melestarikan dan melestarikan potensi laut. Inilah saat yang tepat untuk kembali menapaki kejayaan bahari di masa lalu. Dengan kata lain, Indonesia harus hidup dari laut, bersahabat dengan laut, dan menang di laut.
Seluruh rakyat Indonesia harus bangga memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia, berbagai ras, suku dan golongan menyatu dalam kebhinekaan tunggal ika. Segala perbedaan tidak dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat karena disatukan dengan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.
Dengan bangga kita harus menggunakan dan memasyarakatkan Bahasa Indonesia, merujuk pada UU no 24 tahun 2009 mengenai bendera, lagu kebangsaan, dan bahasa Indonesia. Dengan demikian, sebagai warga negara Indonesia yang mewarisi segala nilai perjuangan nenek moyang kita, marilah bersama-sama kita kumandangkan: aku cinta bahasa Indonesia, aku bangga bahasa Indonesia, dan bahasa Indonesia memang luar biasa.
Bersatulah bangsaku, negeriku, dan seluruh rakyat Indonesia kuatkan jiwa nasionalismemu, satukan semangatmu untuk membangun dan menyatukan NKRI melalui bahasa Indonesia.
Cintai dan banggakan bahasa Indonesia dalam berbagai konteks kehidupan di negeri ini sebagai upaya untuk bekerja sama dan bergotong royong untuk mewujudkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat Indonesia dalam rangka memperingati janji dan komitmen sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Salam satu bahasa, bahasa Indonesia.