Lihat ke Halaman Asli

Dua Topik Manajamen Isu dan Krisis dalam Public Relations

Diperbarui: 31 Mei 2024   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tepat waktu di semester 3, di jurusan Ilmu Komunikasi PR mempelajari mata kuliah Manajemen Isu & Krisis mengenai 2 topik, yaitu Reputasi & Stakeholder. Mata kuliah ini diajarkan oleh dosen Marshelia Gloria Narida, S.S, M.A. saya diajarkan bagaimana seorang PR harus menjaga sebuah reputasi perusahaan tersebut. Pertama, yang saya dapatkan dari bab reputasi adalah reputasi dilihat dari kualitas ataupun karakter yang dilihat, dinilai dan juga diakui oleh pihak lain. Reputasi itu berbicara tentang sebuah "karakter". Dosen saya memberikan penjelasan yang lebih dalam mengenai reputasi sendiri terbagi menjadi 5 bagian, yaitu berawal dari apa yang ingin dikatakan, apa yang ingin dilakukan, pengalaman yang sebelumnya, apa yang dilihat, dan yang terakhir paling penting adalah perspektif. Karena perspektif adalah hal utama yang berpengaruh pada perusahaan yang kita tempatkan. Saya juga mendapatkan ilmu baru dari dosen saya bahwa menjadi PR itu harus mau diganggu dalam artian ada beberapa perusahaan memegang akun kita untuk melihat potensi dan kemampuan kita. Maka dari itu, sebagai PR harus berhati-hati dalam memposting foto baik sekecil apapun di media sosial. Karena kembali lagi reputasi itu bukan hanya tentang perusahaan saja, tetapi lebih ke karakter diri sendiri.

Yang kedua tentang stakeholder dan publik tentu berbeda. Sebagai PR, basic ini wajib diketahui karena ada perbedaan sedikit tentang hal ini. Contohnya sebuah perusahaan memiliki stakeholder bagian internalnya yaitu karyawan, top management (CEO, Direktur, Manajer), bagian eksternal nya adalah pemerintah, investor, supplier, pembeli, dan masih banyak lagi. Stakeholder disebut juga sebagai pemangku kepentingan yang dimana posisinya juga berpengaruh dalam keberhasilan sebuah perusahaan tersebut. Sebagai PR harus tahu bahwa penting bagi setiap perusahaan untuk mengenali peran dari setiap stakeholder yang dituju dengan menggunakan komunikasi yang tepat, serta selalu transparansi demi visi misi perusahaan yang kita tempati. 

Dua topik itulah yang setidaknya saya ambil dari mata kuliah Manajemen Isu & Krisis. Saya bisa mengenal lebih dalam mengenai bagaimana PR mengendali citra dan branding-nya sebuah perusahaan dan saya merasa dari pengalaman ini dan teori yang sudah diajarkan dapat mengembangkan ilmu saya. Di semester 3 itu, kita diajarkan bagaimana menjadi PR yang baik selain dari tugas-tugasnya untuk melindungi citra, melainkan membangun sebuah branding yang bagus supaya dikenal oleh publik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline