Keperawatan sering kali dianggap sebagai profesi di balik layar dalam sistem kesehatan. Meskipun keberadaan mereka sangat krusial, pengakuan terhadap peran dan kontribusi perawat masih sering kali terabaikan. Dalam setiap tindakan medis yang berhasil, perawat selalu berada di garis depan, memberikan perawatan, dukungan emosional, hingga edukasi kepada pasien dan keluarganya. Sayangnya, peran vital ini belum sepenuhnya dihargai sebagaimana mestinya.
Salah satu alasan mengapa profesi perawat kurang dihargai mungkin karena stigma lama yang masih melekat di masyarakat. Banyak yang menganggap perawat hanya sebagai "pembantu dokter" yang tidak memiliki peran signifikan dalam pengambilan keputusan medis. Padahal, kenyataannya perawat memainkan peran sentral dalam memastikan perawatan berjalan dengan baik dan terkoordinasi.
Selama pandemi COVID-19, peran perawat semakin tampak nyata. Mereka adalah pahlawan yang bekerja tanpa lelah, mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa untuk melindungi dan merawat pasien. Namun, meskipun peran mereka sangat esensial, banyak perawat yang mengalami kelelahan fisik dan mental akibat tekanan kerja yang besar. Sayangnya, masalah kesejahteraan perawat masih kurang mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun institusi kesehatan.
Sudah saatnya kita memberikan pengakuan lebih terhadap peran perawat. Bukan hanya dari segi upah yang layak, tetapi juga dalam hal penghargaan profesional. Pendidikan dan pelatihan lanjutan bagi perawat harus lebih difasilitasi agar mereka dapat terus mengembangkan kompetensinya. Dengan memberikan dukungan yang layak, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup para perawat, tetapi juga memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.
Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, perawat tidak hanya merawat, tetapi juga memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang holistik, meliputi fisik, mental, dan emosional. Pengakuan terhadap peran ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata, mulai dari kebijakan hingga pengakuan di tingkat masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H