Lihat ke Halaman Asli

Gina Magfirah

Book Reviewer

Review "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" [Ngeracun]

Diperbarui: 20 Februari 2020   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: goodreads

Apa yang menentukan kesuksesan anda bukanlah, "Apa yang ingin anda nikmati?" Pertanyaan yang relevan adalah, "Rasa sakit apa yang ingin anda tahan?" Jalan setapak menuju kebahagiaan adalah jalan yang penuh dengan tangisan dan rasa malu.

Judul: Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Penulis: Mark Manson (2016)
Halaman: 246

Sinopsis

Selama beberapa tahun belakangan, Mark Manson---melalui blognya yang sangat populer---telah membantu mengoreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Ia kini menuangkan buah pikirnya yang keren itu di dalam buku hebat ini.

Manson melontarkan arugmen bahwa manusia tak sempurna dan terbatas. Begini tulisnya, "tidak semua orang bisa menjadi luar biasa-ada para pemenang dan pecundang di masyarakat, dan beberapa di antaranya tidak adil dan bukan akibat kesalahan anda." 

Manson mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya-baginya, inilah sumber kekuatan yang paling nyata. Tepat saat kita mampu mengakrabi ketakutan, kegagalan, dan ketidakpastian-tepat saat kita berhenti melarikan diri dan mengelak, dan mulai menghadapi kenyataan-kenyataan yang menyakitkan-saat itulah kita mulai menemukan keberanian dan kepercayaan diri yang selama ini kitacari dengan sekuat tenaga.

"Dalam hidup ini, kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terbatas. Makanya, Anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulian Anda." Manson menciptakan momen perbincangan yang serius dan mendalam, dibungkus dengan cerita-cerita yang menghibur dan "kekinian", serta humor yang cadas. Buku ini merupakan tamparan di wajah yang menyegarkan untuk kita semua, supaya kita bisa mulai menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, dan apa adanya. 

Ngeracun

[ hanya untuk orang-orang yang oke dengan spoiler] 

Buku mainstream ini sebenarnya reviewnya sudah lalu lalang di mesin pencarian google, terlalu banyak yang mencintai buku ini hingga sampai sekarang pun ia masih duduk rapi di rak buku best seller setiap toko offline dan online. Tapi aku tetap akan memberikan kesan pribadiku, walaupun sebegitu mainstream-nya. Jadi kalau buku ini mengklaim bahwa buku ini merupakan tamparan di wajah, ya, harus kuakui ia berhasil menamparku bolak-balik. Aw, sakit.

Kenapa bisa begitu?

Karena dari sekian ratusan buku pengembangan diri yang aku baca, pendekatan Manson adalah yang paling berbeda di antara semua buku pengembangan  diri lainnya. Enggak heran ia begitu dielu-elukan dan mendapatkan tempat tersendiri bagi pembacanya. Ini adalah inovasi, kurasa. 

Aku enggak bilang nilai-nilai Manson yang dituangkan di buku oranye mentereng ini akan sesuai dengan nilaiku dan akan mengimplementasikan keseluruhannya, ya tentu saja tidak semua hal yang ada di semua buku yang dibaca harus diikuti. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline