Lihat ke Halaman Asli

Gina Magfirah

Book Reviewer

Menelisik Lebih Jauh tentang Aku

Diperbarui: 1 Februari 2021   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

kata hallo mungkin sudah biasa

Jadi langsung aku mulai saja...

Aku Gina, domisili sekarang di Malang untuk studi S1 di salah satu perguruan tinggi terbaik di Kota Apel tersebut. Kebetulan aku sedang menempuh semester akhir sehingga untuk mengisi waktu yang kelewat 'luang' ini aku memutuskan melakukan hal yang baru lagi dalam hidupku. Menjadi seorang 'blogger'. Spesialisasi review buku.

Dunia menulis sebenarnya bukan hal baru dihidupku, sudah kujalani belasan tahun lamanya. Namun nampaknya tulisanku enggak banyak berubah. Ya begitu-begitu saja jeleknya hahaha...

Aku merasa kepalaku begitu banyak pemikiran sehabis membaca sebuah buku sampai-sampai kepalaku ingin meledak, biasanya aku tuangkan lewat cuitan di Twitter untuk melegakan sedikit banyak pikiran yang berkecamuk sehabis membaca buku. 

Tapi sejenak aku pikir boleh juga untuk mencoba membuat ulasan buku di platform lain. Setelah melakukan berbagai pencarian sepertinya platform yang lagi hits adalah Kompasiana ini. Aku masih perlu mencari tahu lebih lanjut fitur-fitur apa saja yang bisa 'dimainkan' di Kompasiana dan selagi melakukannya mari sekaligus mulai menulis.

Menulis itu adalah kebutuhan bagiku. Terlepas dari menarik pembaca atau tidak, aku enggak terlalu peduli. Karena yang penting adalah menulis.

Pikiranku hanya terlalu penuh sehingga perlu aku lepaskan sedikit demi sedikit partikel-partikel pendapat dan komentar yang ada di otak ini ke dalam tulisan. Dalam kasus ini adalah selepas membaca buku atau film, cuma sepertinya untuk ulasan film aku belum sefanatik itu  untuk membuat sebuah ulasan rinci.

Sebelumnya aku menulis acak di platform medium dan tumblr, notabene sama kontennya tapi lebih frontal tulisan di tumblr sementara yang lebih layak dibaca adalah medium. 

Ah, tapi kurasa tidak akan ada yang peduli juga dengan kehidupan pribadiku karena pada dasarnya manusia tidak terlalu ingin tahu tentang kisah sedih/bahagia orang lain (dalam hal ini orang-orang yang punya kehidupan yang banyak kegiatan).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline