Simpang siurnya pemberitaan yang beredar terkait sebuah perusahaan atau instansi saat ini diduga karena tidak adanya campur tangan praktisi Public Relation. Hal ini diperkuat dengan beredarnya berbagai kabar tentang sebuah perusahaan atau instansi yang mengandung unsur provokasi.
Dimana hal ini akan mengakibatkan reputasi sebuah perusahaan atau instansi menjadi menurun. Urgensi hal terkait perlu penanganan serius dari berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dalam mempertahankan reputasi. Penanganan urgensi tersebut dengan dibentuknya praktisi yang berkompeten dibidangnya.
Public Relation atau yang biasa disebut dengan Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan aktivitas kehumasan yang berbentuk komunikasi dua arah yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik dan menjalin networking.
Praktisi Public Relation memiliki ruang lingkup tersendiri, ruang lingkup ini mencakup hal-hal apa saja yang akan dilaksanakan serta menjadi sasaran dari aktivitas Public Relations.
Ruang lingkup Public Relation mencakup pihak Internal yaitu orang-orang yang bergiat dan menjadi bagian dari perusahaan atau organisasi tersebut dan pihak Eksternal yaitu orang-orang yang berada diluar perusahaan atau organisasi yang mempunyai kaitan dan kepentingan dengan perusahaan tersebut.
Seorang praktisi Public Relation bukan hanya saja berperan dalam menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal. Namun, juga dapat menjalin hubungan baik antara pihak Internal yang berada dalam sebuah perusahaan yang dikelolanya.
Sebenarnya, Public Relation tidak terkait langsung dengan praktek bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan atau instansi.
Namun, praktisi Public Relation adalah penanggung jawab atas keseluruhan aktivitas kehumasan yang tugasnya berhadapan langsung dengan pihak Eksternal dan pihak Internal perusahaan atau instansi.
Lebih jauh lagi, dalam beberapa perusahaan praktisi Public Relation diberi julukan yang berbeda-beda, baik dalam aktivitas pelaksanaan disebuah organisasi ataupun perusahaan.
Nama-nama tersebut seperti Corporate Communication, Corporate Relations, Public Affairs, dll. Namun, banyak stereotipe dari aktivitas-aktivitas tersebut yang berkembang dimasyarakat awam bahwa secara umum masyarakat masih belum mengetahui bahwa pentingnya praktisi Public Relation dalam sebuah perusahaan atau instansi.
Realitas yang terjadi pada saat ini, sudah seharusnya dunia mengetahui lebih dalam mengenai kerjanya seorang praktisi Public Relation yang sebenarnya.