Lihat ke Halaman Asli

Keberlangsungan Konflik Rusia dan Ukraina

Diperbarui: 3 Maret 2023   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik Rusia dan Ukraina sudah terjadi dari waktu yang lama dan mulai memanas akhir akhir ini, kedua belah pihak juga tidak menunjukkan tanda tanda adanya perdamaian yang akan muncul konflik rusia dan ukraina dimulai dari tahun 2014 yang ditimbulkan akibat terjadinya krisis di Ukraina dan menyebabkan lengsernya presiden Ukraina pada saat itu, dengan lengsernya presiden Ukraina menyebabkan rentannya negara Ukraina setelah lengsernya presiden ukraina tersebut Rusia dan separatis pro-Rusia mengambil alih beberapa bagian wilayah wilayah Ukraina. Munculnya sepaeatis Pro-Rusia bermula revolusi melawan supremasi Rusia yang

Pada maret 2014, Rusia menduduki se

Pada tahun 2021 Konflik Rusia-Ukraina semakin  memanas diketahui Rusia pada saat itu sedang menyiapkan pasukan militer secara besar besaran melengkapi dan mempersenjatai militernya seperti tank, kapal dan alat alat perang lainnya , bahkan melatih dan memperkuat para tentara tentaranya, yang pastinya akan membuat negara negara sekitarnya waspada,  para negara barat menyimpulkan bahwa Rusia akan segera menyerang atau menginvasi negara Ukraina.

Bahkan pada saat itu presiden Amerika Serikat memberikan peringatan mengenai sanksi ekonomi apabila Rusia benar benar akan menyerang Ukraina, karena melihat bagaimana Rusia begitu memperkuat militernya negara eropa lainnya seperti inggris, Kanada, Australia, Uni Eropa mengecam tindakan Rusia dan memberikan dukungan kepada Ukraina sama seperti amerika serikat mereka juga memberika sanksi ekonomi  kepada Rusia.

Namun pada saat itu Rusia berkata bahwa tuduhan tuduhan tersebut tidak lah benar dan pada tanggal 24 Februari 2024 presiden Putin memutuskan melakukan serangan kepada Ukraina. Rusia melancarkan serangan besar besaran ke Ukraina dan menyebabkan konflik ini semakin memanas dan memuncak, Rusia melakukan serangan dari segala arah ke wilayah wilayah penting negara Ukraina. 

Pada 2 maret 2022, presiden Ukraina menyatakan perang terhadap Rusia karena serangan rusia yang terjadi ke Ukraina ,lalu Ukraina mengumumkan status darurat militer di seluruh wilayah Ukraina. Pada 3 maret 2022 Rusia mengakui telah melancarkan serangan nukir taktis  ke Negara Ukraina, dan ini merepakan pengakuan yang pertama kali dilakukan Rusia tentang penggunaan senjata nuklir dalam konflik ini.

Pada 29 September 2022 Presiden putin menandatangani dekrit pengakuan kemerdekaan  dua wilayah Ukraina yaitu Zaporozhye dan Kherson, dan pada 30 September 2022 Presiden Putin menandatangani bergabungnya wilayah Donetsk, Lugask, Kherson dan Zaporozhye menjadi Wilayah Rusia. Perang ini menyebabkan banyaknya korban jiwa dari kedua belah pihak terutama Negara Ukraina yang mengalami Krisis kemanusiaan, dengan jutaan orang mengungsi dan kekurangan akses terhadap bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan.

Perang atau konflik ini telah menciptakan ketidakpastian dan kekhawathiran di seluruh dunia, mengingat dampaknya besar terhadap stabilitas politik ekonomi global

APAKAH KONFLIK INI DAPAT TERSELESAIKAN DALAM WAKTU DEKAT DAN MENUJU PERDAMAIAN?

Konflik ini sudah terjadi dalam kurun waktu yang terhitung lama jadi apabila memang terjadi perdamaian antara kedua belah pihak dibutuhkan waktu yang sangat lama atau mungkin saja tunggu salah satu negara mengalah atau runtuh , mengingat sudah banyak korban jiwa dan ekonomi yang sudah digunakan untuk peperangan ini untuk menyelesaikannya mungkin pihak rusia tidak akan  mau berdamai apabila Ukraina tidak menyerahkan wilayah nya dan begitu pula Ukraina sudah mengalami banyak korban jiwa dan kerugian yang sangat besar tidak akan mungkin mau memaafkan Rusia mengenai hal ini Perdamaian akan terjadi di waktu yang sangat lama

https://www.bareksa.com/berita/tag/rusia-ukraina

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline