Lihat ke Halaman Asli

M. Gilang Riyadi

TERVERIFIKASI

Author

Mengenal "Transaksi Gantung", Ketika Pembayaran Cashless Mengalami Gangguan

Diperbarui: 12 Desember 2024   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transaksi cashless. (Shutterstock via Kompas.com)

Coba bayangkan Anda ada di situasi ini. Membeli sesuatu dari satu merchant dengan menggunakan pembayaran cashless, baik itu scan QRIS, atau lewat kartu debit/kredit. Kemudian, pihak kasir memberi konfirmasi bahwa transaksi gagal dan belum diterima oleh pihak mereka. Namun di satu sisi, justru saldo milik Anda telah berkurang sesuai nominal tadi. Nah, kalau ada kasus begini, kita harus bagaimana dong?

Pastikan tenang dulu ya. Jangan terburu-buru emosi dan menganggap bahwa kita telah ditipu atau semacamnya. Jangan sampai juga marah-marah di tempat dengan merasa paling benar meski saldo kita sudah berkurang. Hal ini dalam dunia retail disebut sebagai Transaksi Gantung yang mana hal wajar yang bisa terjadi walaupun kemungkinannya kecil.

Jadi di tulisan inilah saya akan memberi penjelasan soal transaksi gantung ini agar dipahami oleh para pembaca. Di sini juga saya akan memberi saran tentang hal apa yang harus dilakukan jika menemui kasus seperti ini. Yuk kita simak.

Ilustrasi by esb.id

MENGENAL TRANSAKSI GANTUNG

Sebagai pekerja retail yang sudah berkarir selama lebih dari 4 tahun, transaksi gantung memang kadang terjadi yang menyebabkan kesalahpahaman pada konsumen. Transaksi Gantung sendiri merupakan transaksi cashless yang tidak diterima merchant atau bisa dikatakan gagal, namun saldonya justru sudah terpotong dari konsumen.

Tentu sebagai konsumen, kita merasa jadi yang paling benar karena melihat mutasi telah berkurang. Itu menjadi bukti yang cukup bahwa transaksi berhasil dari sisi konsumen. Tapi namanya sistem, pasti ada saja celahnya yang mengalami gangguan sehingga uang yang dibayarkan konsumen jadi menggantung tanpa diterima merchant.

Ilustrasi by Media Konsumen

Kurang lebih seperti itulah gambaran umum tentang transaksi gantung. Tidak usah khawatir dan panik, apalagi sampai marah-marah. Yuk simak lagi apa yang bisa kita lakukan baik dari sisi merchant ataupun sebagai konsumen.

MERCHANT

Pihak merchant harus bisa memberi kesalahpahaman ini pada konsumen dengan tenang dan bahasa yang mudah dimengerti. Tidak semua konsumen sama, maka menjelaskannya pun harus hati-hati bahwa transaksi gantung sangat mungkin terjadi dan pihak merchant memang belum menerima uangnya.

Jika diperlukan, merchant bisa juga memberi bukti. Misalnya dari struk EDC yang belum keluar atau mutasi QRIS yang belum bertambah. Jika diperlukan juga, jangan hanya kasir saja yang menjelaskan, tapi juga penganggungjawab di sana sekelas Supervisor (misalnya).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline