Lihat ke Halaman Asli

M. Gilang Riyadi

TERVERIFIKASI

Author

Memahami Kecewa dan Bahagia Bersama Buku "Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja"

Diperbarui: 29 Maret 2024   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by M. Gilang Riyadi

"Kita pernah mengalami krisis, tak pernah baik-baik saja menerima keadaan dan menyalahkan diri sendiri. Mengarungi hidup adalah tentang seni mencintai, termasuk mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan, dan berusaha memperbaikinya."

Kurang lebih seperti itulah sinopsis yang ada di balik buku self improvement berjudul Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja karya Alvi Syahrin yang pertama rilis di tahun 2020.

Buku ini sebenarnya seri ketiga dari trilogi Jika Kita... di mana dua buku sebelumnya berjudul Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta dan Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Ketiga buku ini sama-sama tentang pengembangan diri dengan mengambil tema yang berbeda.

Pada buku ketiga ini akan difokuskan pada diri yang sering kecewa, merasa tak pernah bahagia, juga tentang pencarian arti hidup. Saya akan mencoba mengulasnya di sini dan merekomendasikannya pada Kompasianer sekalian.

Buku ini terdiri dari 4 bab utama yang di dalamnya terdapat sub-bab lagi yang lebih menjelaskan lebih rinci dari pembahasan utama tersebut. Masing-masing sub-bab ini punya pembahasan yang singkat (mengingat bukunya juga tak terlalu tebal), sehingga pembaca tak akan mudah bosan ketika membacanya, apalagi buku ini punya warna biru muda yang membuat saya jadi betah membaca.

Image by M. Gilang Riyadi

Oh ya sebelum kita mengulas lebih detail, saya ingin memberi tahu bahwa buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja sangat cocok dibaca saat bulan Ramadan, lho. Kenapa? Ini dikarenakan buku ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi diri sendiri yang kadang merasa tak adil bagi kehidupan dunia.

Kita juga bisa merenungkan diri untuk tahu apa yang bisa kita lakukan ke depannya baik untuk diri sendiri, orang lain, ataupun Allah SWT. Mengingat bahwa penulisnya ini merupakan seorang muslim, maka di dalamnya pun akan ditemukan beberapa potongan ayat yang akan mendukung bab/sub-bab yang sedang dibahas.

Maka dari itu saya mencoba mengulas per Bab-nya yang di dalamnya ada 4 bagian. Yuk disimak!

PATAH HATI, KEHILANGAN, DAN PENGKHIANATAN

Persoalan patah hati adalah sesuatu yang tentu pernah terjadi di kehidupan manusia. Tak melulu soal cinta kok, bahkan dalam pertemanan pun kita bisa menemukan patah hati karena apa yang kita lakukan ternyata tak mendapat timbal balik yang sepadan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline